LIDIK NEWS.COM | JAKARTA – Bank NTT dibawah kepemimpinan Direktur Utama Harry Alexander Riwu Kaho kembali meraih prestasi gemilang tingkat Nasional tentang kinerja pada layanan perbankan. Kali ini, bank NTT berhasil meraih 4th The Best Informatived Website dalam Indonesia Corporate Secretary dan Corporate Communication Award (ICCA)–VI–2021 untuk Kategori BPD Buku II Asset dibawah Rp 25 triliun.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Senin (14/6) dijelaskan, tim Corporate Secretary dan Corporate Communication Peraih Penghargaan Bergengsi ICCA-VI-2021 mendukung literasi digital, untuk dapat terus mendorong karyawan lebih aktif dan produktif, sehingga memberikan banyak manfaat.
Asal tahu, untuk keenam kalinya Majalah Economic Review, Ideku Group, dan Indonesia-Asia Institute menyelenggarakan Indonesia Corsec & Corp.Comm Award (ICCA)– VI–2021 sebagai penghargaan dan apresiasi tertinggi yang diberikan kepada Perbankan di Indonesia yang terbaik dalam kategori untuk Corsec & Corporate Communication.
Ajang itu didukung para Dewan Juri yang terdiri dari pakar dan praktisi di berbagai institusi, yang merupakan garapan Economic Review, Indonesia-Asia Institute, Ideku Group berkolaborasi dengan Perempuan Pemimpin Indonesia, Pemimpin Nusantara Bersatu, dan Fortuna PR.
Pemberian penghargaan “Indonesia Corporate Secretary & Corporate Communication-VI2021 (ICCA-VI-2021) berlangsung secara daring/online, pada Jumat 11 Juni 2021.
Dengan mengangkat tema Digital Literacy Winning New Competition Era, ICCA-VI-2021, diikuti oleh Direksi, Corporate Secretary Div. Head, Corp. Comm Manager yang menjadi para peraih Penghargaan “Indonesia Corporate Secretary & Corp. Communication Award-VI-2021 (ICCAVI2021).
Dari Bank NTT diikuti oleh Kepala Divisi Perencanaan dan Corporate Secretary Endri Wardono serta Kasubdiv Humas dan Kesekretariatan, Treace Dianne Mudin. Hadir memberikan Keynote Speech, Staff Khusus Kementerian Komunikasi dan Informasi Kominfo RI, Rosarita Niken Widiastuti, serta para narasumber Lecturer, IPMI International Business School Dana Afriza, MBA, CWM, CRM., serta, Fortuna PR Bhayu Sugardha.
“Kami memberikan apresiasi tertinggi kepada perusahaan-perusahaan yang mampu merencanakan, mengimplementasikan, memonitor dan mengevaluasi strategi dan program Corsec-Corpcomm-PR serta mampu membuktikan efektifitasnya dalam pembangunan reputasi perusahaan. Keteladanan perusahaan-perusahaan tersebut yang terbukti mampu membangun strategi Komunikasi Korporat hingga menciptakan daya saing dan berdaya tahan tinggi dalam pembangunan dunia korporasi dan perekonomian Indonesia, dapat menjadi role model bagi perusahaan lainnya yang ada di Indonesia,” sebut Ketua Dewan Juri ICCA V2020 Hj. RAy. Irlisa Rachmadiana,S.Sn,MM sekaligus Founder Majalah Economic Review.
Disebutkan Irlisa, untuk menghadapi revolusi industri 4.0 atau era disrupsi diperlukan digital literacy tentang seberapa mahir seseorang dapat menggunakan teknologi untuk menemukan, membuat, menilai dan mengkomunikasikan informasi.
Penting bagi perusahaan untuk mendukung literasi digital pada karyawan. Sebab, tidak hanya dapat mendorong karyawan lebih aktif dan produktif, ini juga akan memberikan banyak manfaat lain.
“Oleh karenanya menerima dengan cepat literasi digital juga sangat penting bagi mereka yang berada di posisi atau mengemban jabatan di lingkup Corporate Secretary & Corporate Communication. Penting bagi perusahaan untuk mendukung literasi digital pada karyawan. Sebab, tidak hanya dapat mendorong karyawan lebih aktif dan produktif, ini juga akan memberikan banyak manfaat lain,” terang Irlisa.
Ia menambahkan, sisi lain dari manfaat literasi digital adalah menambah pendapatan perusahaan. Karyawan yang cakap dalam literasi digital akan membantu perusahaan memanfaatkan inovasi teknologi untuk menghasilkan sumber pendapatan.
Penerima ICCA-V-2021 terdiri dari Perusahaan yang dikategorikan menjadi Tbk ( Perusahaan Publik) Non Tbk (Perusahaan Private) di wilayah Indonesia. Metode penjurian dilakukan dengan menggunakan Analisa data Publik dari Annual Report serta Website dan Sosial media lainnya. Proses Penjurian dilakukan melalui analisa data dari website dan berita.
Adapun materi penilaian terbagi dalam beberapa kategori penilaian dengan persentase yang berbeda yakni Organization Structure (10%), Innovation & Award (10%), Web Site (10%), Digital Social Media Analysis & Report (10%), Annual Report & Company Profile (10%), Performance Report (10%), Government Relations-Media/Press Relations-Shareholders & Stakeholders Relations (10%), Action Plan & SWOT Analysis “Corsec-Corp.Comm-PR” (10%), Corporate Secretary Jika ada pejabatnya (10%), Corporate Communication Jika ada pejabatnya (5%), Public Relation Jika ada pejabatnya (5%).***