LIDIK NEWS. COM | LEMBATA – Pimpinan Cabang Bank Rakyat Indonesia Larantuka copot jabatan Kepala BRI Unit Lewoleba yang diduga melakukan tindakan pelecehan terhadap karyawati BRI Unit Lewoleba di Kabupaten Lembata pada Senin 18 November 2024, NTT.
Lembaga keuangan BRI merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipercayai oleh masyarakat kini tercoreng nama baiknya atas sebuah tindakan tidak terpuji oleh Kepala BRI Unit Lewoleba.
Kasus ini sontak menghebohkan warga net dan juga warga masyarakat Lembata secara utuh. Tak hanya itu, sikap Tegas pun diambil oleh Lembaga demi meniaga nama baik dan marwah Lembaga BRI.
Allan Arya Utama, Pemimpin Cabang BRI Larantuka kepada Lidik News. Com, Selasa Petang (19/11/2024) dalam pesan WhatsApp mengatakan bahwa BRI saat ini tengah melakukan investigasi internal terkait dugaan tindakan pelecehan dari salah satu oknum pekerja.
Lanjut Allan, Sebagai upaya untuk mempermudah proses pemeriksaan, Kantor Cabang BRI Larantuka telah menonaktifkan terlapor sebagai Kepala Unit BRI Lewoleba.
Untuk diketahui, dalam Hasil rapat internal oleh BRI Cabang Larantuka, Apabila terlapor terbukti melakukan tindakan pelecehan, BRI akan menjatuhkan hukuman disiplin.
“BRI berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, kondusif dan produktif serta menjunjung tinggi hak asasi manusia, tegas Kepala BRI Cabang Larantuka.
Kasus dugaan pelecehan seksual oleh Kepala BRI Unit Lewoleba masih dalam penanganan pihak penyidik Satreskrim Polres Lembata di bidang perlindungan perempuan dan anak.
Untuk mengungkapkan kasus tersebut, penyidik PPA Satreskrim Polres Lembata telah memeriksa beberapa saksi dan akan memanggil ATA (Kepala BRI Unit Lewoleba) terlapor untuk diperiksa lebih lanjut di Mapolres Lembata. ***