Lidik News.Com | Lewoleba – Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona ,Lucia Sandra Gunadi Anggrijatno menyampaikan kabar duka terkait meninggalnya MYSL (51) pada hari Minggu (10/01) .
Sumber data dan keterangan dihimpun dari juru bicara COVID-19 dan kepala dinas KOMINFO kabupaten Lembata seusai pemakaman jenazah pasien COVID-19 di TPU.Bluwa Kelurahan Lewoleba Barat Kecamatan Nubatukan kabupaten Lembata pada Minggu sore .
Saat ini Pemerintah Kabupaten Lembata sikapi secara serius atas meninggalnya MYSL (51) pasien COVID-19 hingga ke pemakan pasien COVID-19 sesuai protokol pemakaman .
Terkait pasien covid yang meninggal dan dikuburkan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat ,MYSL (51) merupakan pasien rujukan dari RS.Damian yang masuk di RSUD Lewoleba pada Sabtu 09 januari 2021 pukul 18. 45 WITA .
MYSL (51) menghembuskan nafas terakhir di RSUD Lewoleba pada Pukul 11.00 WITA 10 Januari 2021 dengan diagnosa Terkonfirmasi COVID-19 yang dilakukan pemeriksaan pada tanggal 09 januari 2021,dengan TCM di RSUD Lewoleba, dan Penyakit penyerta DM tipe II,ARDS .
Atas kejadian ini pemerintah kabupaten Lembata menyampaikan turut berdukacita kepada Almarhumah dan kepada keluarga yang di tinggalkan mendapatkan ketabahan dan kesabaran.
Lebih jauh kadis kesehatan Lucia Sandra Gunadi Anggrijatno selaku juru bicara COVID-19 kabupaten Lembata mengatakan kepada awak media agar semua masyarakat Lembata selalu memperhatikan protokol Kesehatan dengan menerapkan 5 M dan juga pola hidup bersih dan sehat.Untuk saat ini hindari kerumunan,pakai masker, mencuci tangan dengan sabun,tidak boleh berkumpul atau berkerumunan dan menghindari mobilitas.*(oy)