Lidik News.Com | Lewoleba – Heboh Beredar di media sosial bahwa gunung ile Lewotolok buka Kawah baru Senin (28/12/2020).Ini penjelasan oleh Priyatna sebagai fungsional Madiya penyelidik bumi di pusat vulkanologi dan mitigasi bencana badan geologi dibawah kementerian sumberdaya dan mineral ketua tim pasca bencana ile Lewotolok menjelaskan kepada media ini bahwa tidak ada kawah baru yang muncul pada gunung ile Lewotolok yang beredar seperti di media sosial, “aktifitas vulkanik itu sebuah gunung api untuk membuka sebuah kawah baru itu harus di buktikan dengan rekaman Sesmograf “,sekarang yang kami pantau hanyalah pada lubang yang sudah terbuka diatas gunung ile Lewotolok kalau membuka kawah baru berarti akan menerobos dan muncul material – material yang cukup besar kemarin material jatuh disekitar puncak dengan jarak kurang lebih 1 Kilo Meter dan itu hanya berupa debu abu dan vulkanik , ” kalau sampai di buka Kawah baru maka harus dibuktikan dengan jatuhan material yang sangat besar selain debu vulkanik”, ujarnya .
Pesan saya kepada masyarakat agar tentunya mengikuti rekomendasi yang dikeluarkan oleh PVMBG bahwa saat ini masih radius 3-4 kilometer kami harapkan agar masyarakat jangan panik dan selalu tenang ini adalah sebuah aktifitas gunung berapi seperti gunung Sameru juga demikian kalau gunung Samereu itu aktifitas sangat tinggi dan tak pernah tidur dan setiap 15 menit terjadi erupsi dan aktifitas seperti ini , jadi kalau menurut saya ini adalah peningkatan aktifitas gunung berapi di beberapa gunung itu sering terjadi untuk masyarakat tetap waspada dan selalu melakukan koordinasi dengan pihak kami yang ada di pos pemantau PVMBG di sini .
Contoh saja di sameru itu bukaan kawah sampai di lereng maka ketika ada aktifitas awan panas bergulung-gulung bahkan sampai ke 11 kilometer nah kalau di ile lewotolok masih diatas puncak dari aktifitasnya baik dia hembusan dan letusan dan sinar api juga kami pantau tiap malam tidak ada yang menggulung seperti awan panas yang kita kenal di beberapa gunung berapi seperti Merapi , Sameru dan Sinabung.
Jadi ini hanyalah lontaran yang setiap malam kita melihatnya diikuti dengan asap – asap memang terdengar aktivitas vulkaniknya semacam detupan – detupan kecil berdasarkan aktifitas hingga 1 bulan ini kita masih dalam posisi siaga level III dan laporan selalu kami sampaikan ke pemerintah daerah . Dimana saat ini hingga kurang lebih 1 bulan berjalan pemerintah sangat peduli terhadap siaga III gunung Ile Lewotolok penanganan ini sudah menjadi tugas kami namun kami sangat apresiasi pemerintah dimana selalu bersinergi bersama PVMBG yang ada disini,”ujarnya.
Hal ini di benarkan oleh Yeremias Christianto Pugel selaku pengamat di pos pemantau Ile Lewotolok menjelaskan pada pukul 19.45 WITA terjadi lontaran material pijar tepat tanggal 27 Desember 2020 dan muncul titik api di areal lereng bagian tenggara sejauh 1 kilometer menggelinding ke lereng bagian tenggara kemudian lontaran itu membakar vegetasi sekitar mungkin terkena rumput kering yang mudah terbakar dan api perlahan membesar kurang lebih sekitar 20 menit dan perlahan padam jadi kalau ada isi yang berkembang di media sosia bahwa ada kawah baru pada gunung ile Lewotolok itu kami pastikan tidak benar dan itu hoax,”ujarnya.
Masyarakat Lembata secara umum dan yang bermukim di seputaran wilayah desa atau kecamatan kami dari pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi pos pengamatan gunung api Ile Lewotolok menghimbau pada masyakarat untuk tetap tenang dan juga selalu mengikuti rekomendasi yang dikeluarkan oleh PVMBG kemudian untuk informasi sebaiknya mencari dari sumber informasi yang bisa dipercaya sehingga tidak menimbulkan berita-berita yang yang meresahkan masyarakat apalagi yang beredar di media sosial atau informasi Hoax,”Pungkasnya .*(Roy)