LIDIK NEWS.COM | LEMBATA – Cerita Heroisme perjuangan Lembata menjadi sebuah daerah otonomi dalam tatanan Pemerintah Provinsi NTT tidak lepas dari sosok Antonius Enga Tifaona, yang ketika itu dipercayakan sebagai Ketua Tim Gabungan Perjuangan Otonomi Lembata Jakarta. Yang kemudian berhasil memeteraikan Lembata sebagai daerah kabupaten lepas dari kabupaten Induk Flotim (12 Oktober 1999).
Kenangan pada almarhum, Brigjend. Pol. (Purn) Drs. Anton Enga Tifaona tidak hanya menjadi kebanggaan keluarga dan warga desa Imulolong kecamatan Wulandoni namun, seluruh masyarakat Lembata. Dan NTT.
Hari ini minggu, (29 Mei 2022) Forum Perjuangan Pahlawan Nasional Brigjend. Pol. (Purn) Drs. Anton Enga Tifaona, mengharapkan dukungan seluruh masyarakat Lembata untuk bersama mendorong Almarhum Bapak Anton Enga Tifaona Tokoh Nasional dari desa Imulolong Lembata diusulkan menjadi salah satu pahlawan nasional.
Memang Sebuah Keniscayaan ketika anak petani kampung dari Desa Imulolong Kecamatan Wulandoni Kabupaten Lembata NTT melahirkan seorang putra terbaik Bangsa Indonesia yang sepanjang hidupnya mendedikasikan diri sebagai anggota Polri yang turut melahirkan gagasan gagasan cemerlang di dunia kepolisian NkRi sampai akhir hanyatnya.
Almarhum Brigjen. Pol. (Purn) Drs. Anton Enga Tifaona, anak desa Imulolong yang disapa Toni Enga selama tumbuh dan berkembang di kampung. Lahir di desa Imulolong dengan nama lengkap Antonius Stefanus Enga Tifaona pada 21 Agustus 1934, dari pasangan Almarhum bapak Thomas Nuba Tifaona dan almarhumah mama Rosa Somi. Sungguh memang tak terbayangkan putra bungsu dari empat bersaudara ini, cemerlang di Kepolisian RI. Dengan berbagai karir dan prestasi yang tercatat rapi dan baik sejak menjabat sebagai Danres (sebutan kepala polisi jaman Orde Baru) sampai menjadi Kepala Kepolisian Daerah di berbagai wilayah tanah air dan mengakhiri masa bakti dengan pangkat Brigjen Polisi.
Dengan prestasi gemilang di tubuh Kepolisian Republik Indonesia anak desa Imulolong ini menjadi pemikir nasional yang di banggakan masyarakt NTT seluruhnya dan Lembata pada khususnya, telah pula menjadi inspirator bagi banyak kalangan. Tidak keliru dan layak ketika inisiatif Forum Perjuangan Pahlawan Nasional Brigjen Pol (purn) Drs. Anton Enga Tifaona (FORPALNAS) Kabupaten Lembata menginisiasi Gerakan bersama memperjuangkan figur Brigjen Pol (purn) Drs. Anton Enga Tifaona menjadi Pahlawan Nasional. Dan Gerakan ini bukan sekedar sebuah gerakan forum biasa tetapi Forum Perjuangan Pahlawan Nasional Brigjen Pol (purn) Drs. Anton Enga Tifaona (FORPALNAS) Kabupaten Lembata.
Selain menginisiasi perjuangan pahlawan nasional, Brigjen Pol (purn) Drs. Anton Enga Tifaona yang adalah figur hebat dan dimiliki Bangsa Indonesia khususnya Kabupaten Lembata karena sosok Brigjen Pol (purn) Drs. Anton Enga Tifaona adalah satu diantara Tokoh Otonomi Lembata yang memperjuangkan lahirnya Kabupaten Lembata. Juga tengah Direncanakan akan dibangun monumen sebagai pengingat jasa-jasa almarhum juga sebagai simbol kebanggaan dan inspirasi bagi Lembata.
Berikut Profil Brigjen Pol (purn) Drs. Antonius Stefanus Enga Tifaona
Nama : Antonius Stefanus Enga Tifaona
Nama Panggilan : Anton Tifaona
Korps : Kepolisian Republik Indonesia
NRP/NBI : 3508005
Pangkat : Brigjend. Pol (Purn)
Tanggal Lahir : 21 Agustus 1934
Tempat Lahir : Imulolong, Lembata NTT Indonesia
Suku Bangsa : Lembata Indonesia
Agama : Katholik
Gelar Kesarjanaan: Drs. Ilmu Kepolisian
Alamat : Jl. Kebon Baru III/2, Kebon Baru Tebet Jakarta Selatan 12830
Alamat Asal Desa : Desa Imulolong, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, NTT – Indonesia
Jabatan dan Aktivitas
• Ketua bidang Humas Ikatan Sarjana Ilmu Kepolisian
• Anggota Tim Pokja Pembela Proklamasi
• Anggota Forum Komunikasi Purnawirawan TNI dan Polri (mewakili Polri)
• Ketua Umum Forum Pengkajian dan Pembentukan Provinsi Flores
• Penasehat Ikatan Alumni Syuradikara, Jakarta dan berbagai organisasi keluarga lainya.
• POKJATAP & PAKAR di Dewan Ketahanan Nasional
• Senior Advisor Bidang Keamanan (Berbagai Instansi)
• Sekretaris Dewan Pertimbangan Yayasan Jati Diri Bangsa
• Ketua Dewan Pembina Yayasan Lamaholot Gelekat Tuan Ma
• Dewan Penasehat Yayasan Mgr. Gabriel Manek, SVD
Aktivitas Lain
• KAJIDA(Pengkaji Daerah) – Memantu, Menganalisa, dan Mengevaluasi Pelaksanaan Pembangunan di Daerah – Daerah
• KAJILU(Pengkaji Luar Negeri) di negara – negara ASEAN, Asia Pasifik, Eropa dan Amerika
• Pemrakarsa Gerakan Anti Madat(GERAM)
• Pembicara di berbagai Forum Pengkaji di bidang Kepolisian, Daerah dan lain – lain. Keynote Speaker Seminar Nasional di Medan (1995), di Jakarta (1996). Seminar Pembangunan Kawasan Timur Indonesia(1997, 1998). Seminar Kemiskinan. Seminar Polri. Pembangunan Lembata dan Lainya.
• Ketua Tim Operasi Rekonsiliasi Pusat Tahun 2000
Nama Istri : Veronika Wilhelmin Nyo
Nama Anak – anak
1. Thomas Simon Petrus Nuba Tifaona(Tommy)
2. Rosa Susana Somi Tifaona(Ina)
3. Alexander Benediktus Bala Tifaona(Lexi)
4. Brigjan Pol Daniel Hironimus Tifaona(Daniel)
5. Bernardus Paskalis Geroda Tifaona(Bernard)
6. Margaretha Yuliana Klosum Tifaona(sandara)
7. Sophia Barek Tifaona(sofi)
8. Theresia Carolina Budi Tifaona(Thres)
9. Josephina Kewa Tifaona(Joice)
Riwayat Pendidikan
• Sekolah Rakyat(SR) di Lamalera, Lembata NTT
• Standard School di Larantuka
• SMP Seminari Todabelu Mataloko
• SMA( Kelas II dan III) di SMA Syuradikara Ende
• Sekolah Polisi Negara (SPN), Sukabumi
• Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta.
• SESKO ABRI BAGIAN UDARA
• Manajemen Hukum
• Senior Officer Course
• Manggala BP-7
Riwayat Jabatan dan Karir
• Komandan Resort Kepolisian (DANRES) di Ngada, NTT ketika masih sebagai Mahasiswa PTIK Wajib Praktek, Juni Tahun 1963 hingga Mei 1965
• Pertama kali bertugas usai lulus PTIK dipercayakan sebagai Sekertaris Pribadi PANGANDAK(panglima antar daerah Kepolisian) di Kalimantan yang berkedudukan di Banjarmasin Kalimantan Selatan Tahun 1967.
• Dipromosikan menjadi Kepala Staf Komando Rayon Perairan dan Udara(POL AIRUD) di Kalimantan dan selanjutnya diangkat menjadi Komandan Polisi AIRUD Wilayah II, Kalimantan Tahun 1968 – 1976
• Diangkat menjadi komandan Antar – Resort(DANTARRES) Khusus di Timor Timur Tahun 1977 – 1978
• Kembali ke Mabes Polri dan diangkat menjadi PABAN VI Asisten Operasi Kapolri Tahun 1979 – 1983.
• Asisten Operasi Sapu Jagat di Jakarta, Tahun 1981(beberapa bulan)
• Asisten Operasi di POLDA Jawa Timur Tahun 1983 – 1985
• Menjadi IRPOLDA Jawa Timur awal Tahun 1985( tiga bulan)
• Menjadi KAPOLDA Maluku Tahun 1985 – 1986
• Menjadi Wakalpolda Jawa Barat Tahun 1988 – 1989
• Dewan Hankamnas, Bangdep Pengembangan, Bidang Sosial dan Budaya Tahun 1990 – 1996
• Komisaris Utama salah satu perusahan Yayasan Bharata Bhakti Polri
• Selama enam tahun di Yayasan Kejuangan Jenderal Sudirman
• Ketua Bidang Administrasi Personel Badan Penyelenggara(BP) UPN Veteran Tahun 1996 – 2000
Karya – Karya yang dihasilkan untuk Polri
1. Konsepsi “Pembinaan Masyarakat melalui Olahraga dan Musik” (diimplementasikan di Ngada, Flores – NTT dan di Provinsi Timor – Timur saat masih dalam wilayah Indonesia)
2. Konsepsi” Mengubah Budaya Berlalu Lintas di Timor – Timur (dari ala Portugis sebelah kanan, ke ala Indonesia sebelah kiri)
3. Konsepsi “ Latihan Bersama Polisi Republik Indonesia dan Polisi di Raja Malaysia “(Lantamal Aman Malindo I Tahun 1980)
4. Konsepsi “ Pemakaian Helm” di Indonesia (dimulai dari Jawa Timur Tahun 1984)
5. Konsepsi “ Cross- system dan Hit Run Operation” (operasi yang cepat, tepat dan terpadu dengan tidak melibatkan petugas setempat dalam menangani kasus – kasus besar) di Jawa Timur dalam Operasi Pijar dan Operasi Wanalaga.
6. Konsepsi “ Pengadilan Terapung” (di Maluku tahun 1985)
7. Konsepsi “ Pancasiap”
8. Konsepsi “ Doa” sebelum dan sesudah melaksanakan tugas (mulai tahun 1986 sampai sekarang)
9. Penyempurnaan Penertiban Jalur Puncak Bogor “One Waay”(Buka Tutup)
10. Konsepsi Awal Pengentasan Kemiskinan di Indonesia tahun 1990 sampai sekarang
11. Konsepsi “ Rekonsiliasi” Masyarakat yang dilanda kerusuhan(Ketua Tim Operasional Rekonsiliasi Pusat Tahun 2000.