LIDIK NEWS.COM | LEMBATA – Pemerintah Desa (Pemdes) gencar melaksanakan kegiatan dalam rangka Percepatan Penurunan angka Stunting tepatnya di aula Posyandu Tite Hena Desa Belobatang, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata Provinsi NTT, pada pukul 11.00 Wita, Jumat, 27 Mei 2022.
Dipantau media ini turut hadir dalam kegiatan tersebut oleh Camat Nubatukan atau yg mewakili Kasi Pemerintahan dan Pelayanan Publik Kecamatan Nubatukan Mathias Sanga Reko, S.Pd,. SD, Kepala Desa Belobatang Yohanes Pascalis Demon Udak, Perwira Penghubung Koramil Lewoleba PARAKA Yafet, Bhabinsa Desa Belobatang PARADA Danang S, Bhabin Kamtibmas Desa Belobatang BRIPKA Ricky Tulle, Pihak Puskesmas Lewoleba (Gizi), Bidan Desa Belobatang Ibu Maria Hermina Tukan, Para Kader Desa Belobatang, Para orang tua dan anak-anak Stunting.
Sementara itu di waktu yang sama Kepala Desa Belobatang Yohanes Pascalis Demon Udak menyapa para tamu undangan sekaligus mengatakan
Ditempat ini kita melakukan pencanangan Penanganan Stunting.
” ini adalah Program Nasional dan sifatnya adalah mandatory atau sifatnya adalah perintah maka kita dari Desa pun harus merespon terhadap langkah-langkah ini,”ujarnya.
Ditambahkan, Bukan saja kita menyadari bahwa ini sebua perintah, tetapi perlu kita sadari bahwa stunting juga adalah hal yang Urgen karena kita berbicara soal stunting berarti kita berbicara soal masa depan kampung ini ada investasi besar yang tidak bisa kita lupakan di generasi desa Belobatang yang akan datang.
“Upaya Percepatan penanganan stunting dengan angka sembilan itu menjadi sebuah program dan tanggung jawab kami dan tiga bulan kedepan harus dinyatakan Zero Stunting di desa Belobatang ini.”
“Teman-teman SKPD teknis untuk membantu berkolaborasi bersama kami di desa,”Pintahnya.
“Bantu kami dengan cara teknis sehingga Desa ini bisa memahami bagaimana untuk cara penanganan stunting,”tandasnya lagi.
Dirinya (Kades) juga mengajak partisipasi dari Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas teknis puskesmas, teman-teman di desa, Kader, bidan Desa, Perawat Desa, itu menjadi bagian yang utuh untuk mempercepat penanganan Stunting.
Menurutnya, Kerja Stunting ini kerjanya semua multi stakeholder, karena berbicara tentang stunting ini kita berbicara tentang pemberian makanan sehingga harus dibantu dengan fungsi teknis pertanian sehingga berbicara soal pencegahan stunting maka harus bekerja sama dan berkolaborasi.
“Saya berkomitmen penuh melalui intervensi dana desa tahun ini, akan mengalokasikan anggaran pemberian makanan tambahan setiap kali posyandu,”pungkas Kades.***