LIDIK NEWS.COM | LEMBATA – Kabupaten Lembata mendapat dana pinjaman dari PT.Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Persero, dalam Program Pemulihan Ekonomi (PEN) sebesar Rp. 225.000.000.000 yang rencananya diperuntukkan pekerjaan jalan di Kabupaten Lembata.
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Kabupaten Lembata telah merencanakan tahap-tahap kegiatan yang dimulai dengan perencanaan oleh konsultan perencanaan di bulan April, pelelangan di bulan mei, dan berharap di bulan Juni sudah bisa di kontrak dengan pelaksanaan. Hal tersebut disampaikan oleh Aloysius Muli Kedang selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota saat ditemui media pada, Jumat (22/04).
Menurut Aloysius Muli Kedang, dari pagu anggaran Rp. 225.000.000.000, pada tahap awal sudah cair sebesar 25% yakni sekitar Rp. 56.000.000.000 yang akan digunakan membayar kontrak dengan konsultan perencanaan, dan uang muka untuk kontraktor yang dikontrak.
Ditambahkan oleh Kadis PUPR, dana pada tahap awal ini tidak mencukupi untuk membayar secara keseluruhan uang muka sehingga rencananya sebagian akan dibayar setelah diusulkan pencairan tahap kedua dengan syarat dana tahap awal sudah terserap 70%.
“Untuk pembayaran uang muka ini kan 20% dari nilai kontraknya. 50 paket kita sudah kontrakan, minimal 40 paket itu kita sudah bisa kontrakan berarti uang muka itu kita sudah bisa bayar. Saya berpikir bahwa uang 56 Miliar itu tidak bisa membayar secara keseluruhan uang muka sehingga mungkin ada sebagian yang kita bayarkan setelah itu kita usulkan pencairan tahap dua baru kita mulai bayar lagi,” Ungkapnya.
Terkait pelelangan yang direncanakan bulan mei nanti, kadis berharap kepada konsultan yang ditunjuk langsung dan dikontrakan mampu menyelesaikan pekerjaannya di dalam bulan April, sehingga awal bulan mei sudah bisa di lelang kontraktor.
“Kan konsultan itu ada yang ditunjuk langsung dan melalui seleksi umum. Yang seleksi umumkan butuh waktu sekitar dua bulan. Itu yang sementara di lakukan. Sementara untuk penunjukkan langsung itu sudah di kontrakan. Yang sudah di kontrakan sudah melaksanakan pekerjaan sekarang sehingga diharapkan pekerjaan mereka selesai di bulan April ini sehingga awal bulan mei itu kita sudah lelang kontraktor,” terangnya.
Di samping itu, Kadis meminta kontribusi dan masukan dari masyarakat dalam tahap perencanaan dan pengawasan langsung dari masyarakat pada tahap pelaksanaan mulai dari penyiapan lahan, material yang digunakan, dan metode pelaksanaan pekerjaan.
Jika menemukan ada hal-hal yang kurang sesuai maka masyarakat diminta menginformasikan ke dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota.
“Kita minta kontribusi masukan dari masyarakat, aparat penegak hukum, dan juga rekan-rekan media untuk dapat mengawal secara bersama dalam tahap perencanaan. Dan kalau di tahap pelaksanaan kami minta masyarakat untuk turut mengawasi mulai dari penyiapan lahannya, material yang digunakan, metode pelaksanaan pekerjaan. Misalkan ada hal-hal yang kurang tolong diinformasikan ke dinas sehingga kita bisa mulai mengawasi pekerjaan mulai dari awal. Jangan sampai kita biarkan pekerjaan itu bermasalah dulu baru kita persoalkan,” tegasnya.*(Van)