LIDIK NEWS.COM | LEMBATA – ATR 72 Wings Air pada tanggal 18 Juni 2021 siap beroperasi di Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) . Hal ini dijelaskan oleh Kepala Bandar Udara (Kabandara) Wunopito M. Syaiful Zuhri malam tadi tepat di Ballroom Olympic Lewoleba . Syaiful Zuhri mengabarkan bahwa pesawat jenis ATR 72 sangat bisa untuk beroperasi di Kabupaten Lembata , ini merupakan kabar gembira yang dinantikan oleh masyarakat Lembata yang selama ini merindukan transportasi penerbangan perhubungan udara .
M.Syaiful Zuhri mengatakan kepada media ini pada Sabtu (05/06) , ” Sebelum erupsi pada tahun 2020 tepat di tanggal 29 November silam kedatangan Wings Air sudah kami informasikan kepada publik di tanggal 30 tahun lalu bahkan sampai ke acara seremonial penerimaan penerbangan perdana di Lembata pun sudah disiapkan tetapi karena bencana erupsi terjadi dan penerimaan penerbangan perdana pun batal total , ” ungkap Zuhri.
Lanjut orang nomor satu di lingkup Bandar Udara Wunopito Lewoleba , ” Penerbangan ini merupakan penerbangan berjadwal bukan penerbangan yang tak berjadwal Setiap hari mulai tanggal 18 Juni mendatang dan mengenai persiapan tidak ada persiapan secara khusus di bandara karena selama ini bandara tidak berhenti beroperasi dan bandara tetap terbuka yang dengan ditunjukkan saat bencana erupsi Bandara tetap melaksanakan kegiatan sebagaimana biasanya serta un schedule yang membawa bantuan untuk bencana dan penerbang wings air pun sudah 3 kali ke Lembata Citilink 1 kali dan beberapa kali pesawat pelita dan Jenis pesawat yang sama dengan rencana yang akan datang besok ATR 72 seri 500 dan 600 , ” beber Kabandara Wunopito.
Sementara langkah – langkah yang dipersiapkan oleh bandara Wunopito Lewoleba sendiri tentunya sudah sangat aman dan pihak kami berharap agar tidak terjadi lagi taburan erupsi yang dahsyat seperti tahun kemarin dan Ile Lewotolok sendiri lebih bersahabat dengan masyarakat Lembata sehingga tidak terjadi kembali erupsi yang besar yang abu vulkaniknya menutup daerah penerbangan.Pada kejadian pertama erupsi di Lembata kami mengukur dengan alat Paper Test di lokasi tertentu terdapat abu vulkanik yang ada di bandara dan sejak bulan Januari di awal tahun 2021 Paper Test masih kami pasangkan hingga saat ini dan hasil yang kami dapat menunjukkan indikasi Negatif dan tidak ada lagi abu vulkanik yang sampai ke wilayah bandara , ” imbuh Zuhri.
Harapan juga diutarakan oleh Kepala Bandar Udara Wunopito Lewoleba M. Syaiful Zuhri ,” saat ini kita masih ditengah Pandemi COVID-19 olehnya itu bagi masyarakat yang hendak menggunakan jasa perhubungan udara kami harapkan tetap mematuhi Protokol Kesehatan yang telah ditentukan oleh Negara dan juga Pemerintah dan kamipun sudah menyiapkan hal – hal yang mendukung kegiatan tersebut diantaranya dengan menambahkan tempat cuci tangan, hand sanitizer, penentuan jarak atau fisikal distancing sudah kami persiapkan saat nanti para penumpang melakukan antrian, mudah – mudahan bandara bukan menjadi klaster penularan , ” tutup Kabandara Zuhri.***