LidikNews.Com | LEMBATA – Asprov PSSI Provinsi NTT sudah menyetujui permintaan penundaan perhelatan Liga 3 El Tari Memorial Cup di Kabupaten Lembata dari Juli ke Agustus 2021 akibat adanya tanggap darurat bencana alam.
Dalam surat yang diterima Wartawan tertanggal 14 April 2021 yang ditandatangani langsung oleh Sekretaris Asprov PSSI Lambertus Ara Tukan tersebut, kick off pembukaan Liga 3 ETMC 2021 akan dilaksanakan pada 8 Agustus 2021 di Stadion Gelora 99.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lembata Markus Labi Waleng juga memastikan pembukaan Liga 3 ETMC akan digelar pada tanggal 8 Agustus 2021 di Stadion Gelora 99.
Pihaknya sementara mempersiapkan segala sesuatu dalam rangka menyukseskan kompetisi sepak bola terbesar di NTT ini.
Menurutnya, dalam rencana pertandingan juga digelar pada malam hari sehingga ada upaya pakai untuk memasang lampu di Stadion Gelora 99.
Kata dia, tim dari dinas pertanian juga fokus menata rumput di dalam stadion. “Jumlah Lapangan tergantung rekomendasi Asprov mau berapa, tapi kita siap 4 lapangan pendukung. Tapi baru stadion yang siap,” ujarnya.
Sebelumnya, diberitakan, jadwal Liga 3 El Tari Memorial Cup (ETMC) yang rencananya digelar di Lembata pada Juli 2021 akhirnya ditunda ke Bulan Agustus 2021.
Pergeseran jadwal kompetisi sepak bola terbesar di NTT itu dipastikan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lembata Markus Labi Waleng usai rapat koordinasi penanganan bencana di Pantai Wulen Luo, Lewoleba, Senin 12 April 2021.
Menurutnya, penundaan Liga 3 ETMC 2021 dilakukan setelah pihaknya berkoordinasi dengan Asprov PSSI NTT.
Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur juga sudah menandatangani surat permohonan pengunduran jadwal kompetisi pada Senin kemarin.
Kata Markus, pelaksanaan Liga 3 ETMC 2021 terpaksa diundur ke bulan Agustus karena Kabupaten Lembata diterjang bencana alam banjir dan longsor yang memakan korban jiwa dan memaksa ribuan warga mengungsi.
Bupati Lembata juga sudah menetapkan status tanggap darurat bencana di Kabupaten Lembata yang jadi salah satu kabupaten terdampak bencana paling parah.
“Pertimbangannya bencana alam. Tapi segala persiapan jadi tuan rumah ETMC tetap jalan,” ujar Markus. *(Roy)