Lidik News.Com | Adonara-Salah seorang Tokoh Masyarakat Kabupaten Flores Timur mengkritisi kinerja pemerintah yang di anggap lambat dalam penanganan bencana diantaranya pada pemberi bantuan bagi Para Korban Banjir Bandang Di pulau Adonara.Hingga memasuki hari ke 8 Pemerintah tak punya Leadership yang baik dalam penanganan Bencana ini.
Menurut Vinsen Lazar kepada media ini Minggu 11 April 2021,saat ini pemimpin kita di Kabupaten Flores Timur tidak punya Leadership yang baik sehingga tidak mampu mengelola sistem bencana yang ada di BPBD secara baik ,sejumlah bantuan yang datang sebenarnya bisa disalurkan dan pemimpin bisa memerintahkan OPD terkait dalam menyelesaikan persoalan di tengah-tengah Masyarakat sehingga Masyarakat tidak mengeluh, Setelah habis bencana itu sebenarnya proses tanggap darurat itu kan Pemda harus memiliki dan punya kemampuan bagaimana bisa mengatur dengan baik,tapi sampai saat ini,tidak ada penenganan Pemerintah secara baik, dimana-mana mulai dari Pemerintah dari tingkat Kabupaten sampai tingkat Kecamatan itu sama sekali tidak ada perhatian terhadap korban bencana maupun, bagaimana membuka akses agar masyarakat bisa melakukan Aktivitas dengan baik,”Tandas Lazar.
Saat ini begitu banyak perhatian bahkan bukan saja pemerintah di tingkat Provinsi Pemerintah Pusat bahkan Luar Negeri mempunyai hati untuk bagaimana melihat para Korban Bencana sehingga mereka memberikan bantuan dengan ikhlas, banyak yang memberikan donasi bantuan kepada masyarakat yang ada di lokasi bencana.
Dari banyak informasi dan data,kita mendengar langsung dari masyarakat, perhatian dari Pemerintah Kecamatan dan Kabupaten itu sangat jauh.Masyarakat secara umum mengatur swadaya secara mandiri.
Itu yang kami sesalkan terhadap Pemerintah Kabupaten Flores Timur.
Harapan saya,” coba kalau Pemerintah itu melibatkan tokoh-tokoh yang bekerja sama dengan Gereja,kan banyak.Sebagai Masyarakat saya rasa hal yang paling mudah untuk mengatasi ini.
Mengapa Kabupaten Lembata bisa lakukan itu tapi Kabupaten Flores Timur tidak bisa? Itu patut di sayangkan,”tandasnya
Awalnya pak Jokowi begitu gencarnya untuk sampai ke Waiwerang tetapi kenapa tidak? Nyatanya bahwa Jokowi sampai saja di Ileboleng Desa Nele Lamadiken,Ibu Mentri datang juga ternyata tidak ada satu kesiapan dari Pemerintah Daerah yang baik ,” imbuhnya.
Sebagai Masyarakat dan anak Tanah Flores Timur kami juga berterima kasih kepada media khususnya juga media yang berada di luar yang sempat datang dan melihat dari dekat menyampaikan tentang apa yang ada di lapangan dan Fakta kejadian yang sebenarnya, media lokal dan nasional kami ucapkan terima kasih, karena kami masyarakat mengetahui apa yang sedang terjadi baik bencana maupun dalam hal tata kelola bantuan-bantuan bencana, kami harap ke depan media perlu mengawal bantuan bencana itu dan perlu di awasi lagi pos-pos bantuan, itu paling penting.
Saat ini bantuan tertumpuk di kota Larantuka dan Saya tidak sepakat karena disana bukan tempat kejadian bencana sehingga Pemerintah Daerah begitu menerima sejumlah bantuan harus langsung mendistribusikan kepada pos atau tempat-tempat di mana ada penampungan para pengungsi untuk dapat di distribusikan secara baik,”tegasnya.
Pemerintah harus mengelola dengan hati nurani di mana ada korban yang membutuhkan bala bantuan ini, itu di peruntukkan untuk para korban.Mereka terkena dampak bencana langsung maupun tak langsung tidak dengan rencana,Sejumlah informasi yang berkembang bahwa bantuan itu masih ada dan menumpuk di ibu kota Kabupaten, olehnya itu sesegera mungkin disalurkan hingga tak ada polemik yang berkembang ditengah Masyarakat.
Saat ini bencana itu di Adonara seharusnya pemerintah sudah sepantasnya dan secepatnya melakukan proses dalam segala administrasinya berpusat dan berkantor di Adonara, BPBD berdekatan dengan SKB di larantuka banyak bantuan lalu menjadi pertanyaan itu kalau sudah terdata kenapa tidak disalurkan saat ini juga, Pengungsi masih bernyanyi kami kekurangan air mineral, air mineral masih banyak sekali di larantuka, media bisa cek ke Larantuka, bantuan-bantuan masih ada dan terkendala belum di distribusikan, masalahnya apa di situ?
Sederhana saja bantuan sudah ada tinggal mendistribusikan apa susahnya sih.Hari pertama, kedua alasan cuaca ya masuk akal,tapi ini bencana sudah masuk hari ke 8 apakah masih dengan alasan yang sama cuaca lagi, pertanyaan kami ada apa ? Saya peduli dengan sosial dan pernah bekerja di yayasan juga jadi saya paham cara kerjanya tutur Vincen Lazar.
Semoga saja disisa hari bencana yang ada Pemerintah bisa lebih cepat dan sigap dalam mengatasi keluhan Masyarakat dan seluruh bantuan segera tersalurkan kepada yang berhak menerimanya,karena duka Adonara adalah duka kita bersama yang ada Kabupaten Flores Timur ” tutup Vinsen Lazar.**