LIDIK NEWS.COM | LEMBATA – Pelayanan di kantor BPJS di tutup pasalnya salah satu pegawai di kantor tersebut terkonfirmasi Covid 19 setalah dilakukan Rapidtes Antigen (RA).
Dikonfirmasi wartawan lewat pesan WhatsApp pada Selasa (22/02/22) kepada Kepala BPJS unit Lewoleba Alfons Daniel kepada media ini membenarkan bahwa untuk sementara tidak ada pelayanan tatap muka terhitung Senin 21 Februari 2022 hingga 23 Februari 2922 karena salah satu pegawai Terkonfirmasi Covid 19 hasil Rapidtes Antigen (RA),”tuturnya.
“betul ada pegawai yang pemeriksaan rapid Antigen positif sabtu kemarin, sementara kami yang lain juga ada kontak erat sehingga hari ini kami semua pegawai ada pemeriksaan rapid antigen ke puskesmas”,lanjutannya.
Dijelaskan Alfons bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas kesehatan Lembata untuk dilakukan penyemprotan disinfektan.
Untuk sementara tidak ada pelayanan tatap muka tapi kami tetap memberikan pelayanan di kantor dengan sistem non tatap muka, jadi kami tempelkan no WA untuk di hubungi jika masyarakat membutuhkan pelayanan,”tambahnya.
Meski demikian dirinya (Kepala BPJS Lewoleba) mengatakan lebih jauh bahwa pelayanan tetap kami berikan hanya saja tidak ada tatap muka.Sembari juga menambahkan pihaknya (BPJS) telah memberikan informasi tertulis dalam pengumuman di depan kantor tersebut,”tambahnya lagi.
Menurutnya (Kepala BPJS), bahwa pegawai yang terkonfirmasi Covid 19, tidak melakukan perjalanan dirinya hanya berada di kantor saja dan menjalani rutinitas sebagaimana biasanya, entah dari mana dirinya terkena Covid 19 kami juga bingung,akan tetapi kami sudah melakukan kontak erat dengan pegawai tersebut selama berada di kantor.
Hingga kejadian ini mengejutkan seluruh pegawai yang berada di kantor BPJS Lewoleba dan langkah selanjutnya selaku pimpinan saya menginstruksikan untuk semua wajib diperiksa dan di Rapidtes Antigen di Puskesmas Lewoleba pada Senin 21 February 2022 sehingga mendeteksi lebih dini kepada seluruh karyawan termasuk saya karena sudah melakukan kontak erat.Hal ini juga bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona karena kita masih dalam masa Pandemi Covid 19,”tutupnya.*(red)