LIDIK NEWS.COM | LEWOLEBA – Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) bersama Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho, SH, MM.,serta seluruh rombongan saat Kunker di Lembata mendatangi warga desa Beutaran Kecamatan Ile Ape Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur guna melakukan panen Sorgum,Kamis, 07 April 2022.
Gubernur VBL disambut tarian tradisional dan sapaan adat dengan suguhan sirih pinang sebagai simbol orang Lamaholot dalam balutan budaya.
Tak hanya itu, rombongan gubernur diantar menuju rumah besar atau rumah adat Tagawiti dan diterima secara adat.
Usai dalam balutan budaya Lamaholot khas kabupaten Lembata di desa Tagawiti gubernur pun memberikan makanan tambahan berupa campuran sorgum dan kelor dengan menyuapi tiga anak saat berkunjung ke Desa Tagawiti, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata.
Di hadapan masyarakat Desa Tagawiti, Gubernur NTT mengatakan, Provinsi NTT patut bersyukur karena angka stuntingnya berada di bawah nasional.
Namun, walau berada di bawah angka nasional, tapi perlu kerja keras semua pihak untuk bersama-sama berjuang menurunkan angka stunting. NTT masih di angka 22 persen atau sekitar 8.000 anak masih stunting.
“Terima kasih ibu-ibu yang sudah kerja hari ini dan mimpi saya berhenti tahun depan stunting sentuh 12 persen,” tegas Laiskodat.
Karena itu, ia meminta kolaborasi tokoh masyarakat, pemerintah, gereja, lembaga keagamaan, dan pimpinan Forkopimda dalam menyelesaikan setiap permasalahan nasional yang menjadi kerja pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten.
Dari Tagawiti, tim langsung bertolak menuju Desa Beutaran, di lokasi kebun Sorgum guna melakukan panen perdana.Gubenur NTT berkesempatan berdialog dengan warga petani dan mendengarkan keluh kesah warga petani.
Dihadapan seluruh petani, Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat pun merespon seluruh keluh kesah petani dan langsung menjawab semua kebutuhan mereka dalam upaya mendorong sektor pertanian agar petani yang ada bisa menggunakan alat yang jauh lebih baik dan untuk produksi kedepannya,”tutupnya.