LIDIK NEWS.COM | LEMBATA – Memasuki bulan puasa ramadhan hari Ke empat (4) bagi umat muslim di Kabupaten Lembata aktifitas gunung api Ili Lewotolok kembali Meningkat.Hal ini dipantau dari laporan pos pemantau gunung berapi Ili Lewotolok Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur. Rabu,06 April 2022
Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung, pendaki, wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah G. Ili Lewotolok.
Dari laporan pos pemantau gunung berapi Ili Lewotolok terpantau ada 15 kali letusan dengan tinggi 300-500 meter dan warna asap putih dan kelabu. Letusan disertai gemuruh dan dentuman lemah.
Tak hanya itu, beberapa catatan mengenai aktivitas kegempaan adanya Letusan dengan Jumlah 15, Amplitudo : 11.4-32.2 mm, dalam Durasi : 33-42 detik. Hembusan menyusul dengan Jumlah 22, Amplitudo : 2.2-13.2 mm, dalam Durasi : 18-76 detik.
Gempa Tremor Non-Harmonik
dengan Jumlah 9, Amplitudo : 2.9-15.8 mm, Durasi : 65-168 detik,Tremor Harmonik dengan Jumlah : 5, Amplitudo : 2.3-8.5 mm, dalam Durasi : 103-225 detik dan Gempa Vulkanik Dalam Jumlah 1, Amplitudo : 2.6 mm, S-P : 2 detik, Durasi : 15 detik.
Dengan catatan hasil pantau di periode pengamatan hari ini meningkatkan status gunung Ili Lewotolok ke level III siaga.
Beberapa rekomendasi pun dikeluarkan untuk menghimbau dan mengingatkan masyarakat di sekitar area gunung seperti memakai masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) dari bahaya abu vulkanik, masyarakat di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung agar mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.
Kepada pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos PGA Ili Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.*(Van)