Jembatan yang Baru Selesai Dikerjakan di Sikka Rusak Diterjang Banjir
Akibatnya akses jalan bagi warga Desa Nitung Lea dan Desa Rokirole di Kecamatan Palue terhambat karena tak bisa dilewati kendaraan. #publisherstory
LIDIK NEWS.COM | MAUMERE- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sikka pada Senin (21/2), berdampak pada terjadinya banjir.
Kondisi ini menyebabkan Jembatan Oje Hubi Kecil di Desa Rokirole, Kecamatan Palue, rusak dan mengalami pergeseran akibat air yang tertahan oleh ranting dan batang pohon.
Dalam video warga yang diterima media ini, tampak kondisi jembatan Oje Hubi Kecil pada Selasa (22/2) pagi, yang tampak mengalami pergeseran.
Jembatan terlihat dipenuhi tumpukan material tanah, kayu dan ranting pohon. Tampak pula area di sekitar jembatan mengalami longsoran.
Sementara itu, Pejabat Sementara Desa Rokirole, Benediktus Semba, mengatakan, Jembatan Oje Ubi Kecil ambruk akibat hujan deras yang terjadi semalam.
“Jembatan Oje Ubi ambruk. Jembatan ini baru selesai dikerjakan di Desember 2021 kemarin. Kalau Jembatan Oje Ubi besar tidak ambruk tetapi dipenuhi material,” ungkapnya.
Lanjutnya, selain Jembatan Oje Ubi Kecil ambruk, jalan sepanjang Desa Rokirole ke Desa Nitung Lea tidak bisa dilewati kendaraan roda dua karena sepanjang jalan penuh dengan material bebatuan.
Dirinya berharap, Pemkab Sikka bisa kembali memperbaiki kerusakan Jembatan Oje Ubi Kecil tersebut.
Untuk diketahui, Jembatan Oje Ubi yang berada di Desa Rokirole adalah jembatan yang menghubungkan Dusun Koa dengan pusat Desa Rokirole.
Jembatan ini menjadi sentra transportasi warga Desa Nitunglea dengan pusat paroki, pusat pemerintahan di Kecamatan palue dan Pelabuhan Laut Krica, Kecamatan Palue.
Dalam postingan akun FB Prokopim Sikka, diketahui, Jembatan Oje Ubi yang berada di Desa Rokirole adalah jembatan yang menghubungkan Dusun Koa dengan pusat Desa Rokirole.
Jembatan ini menjadi sentra transportasi warga Desa Nitunglea dengan pusat paroki, pusat pemerintahan di Kecamatan palue dan Pelabuhan Laut Keri Ca, Kecamatan Palué.
Jembatan Oje Ubi sendiri ada dua, yakni Oje Ubi Kecil & Oje Ubi Besar.
Selama ini keduanya rusak, akibat dilanggar lahar panas letusan Gunung Api Rokatenda pada 8 Oktober 2013 jam 19.45. Sejak itu, upaya perbaikannya mulai diperjuangkan.
Cukup lama perjuangan itu. Akhirnya, pada 2021, ada alokasi dana sebesar 6,5 Miliard dari pos DID (Dana Insentif Daerah) utk membangun Jembatan Oje Ubi yang baru.
Bupati Sikka pada 13 Februari lalu, menemui para tukang dan mengobrol dengan mereka. Dari pantauan itu, Jembatan Oje Ubi Kecil sudah selesai dikerjakan. Yang besar sedang digarap.
Bupati ingin memastikan agar proses pengerjaan harus serius dan sungguh-sungguh, agar menghasilkan bangunan yang bermutu.
“Tolong kerja dengan serius dan sungguh-sunguh. Kasihan Rakyat. Sudah lama mereka merindukan jembatan ini,” pesan Bupati Robby kepada para tukang dan pengawas.*(Arnol)