LIDIK NEWS.COM | LEMBATA – Situasi Covid 19 di Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur kian meningkat dan menyasar kepada para pelajar muda yang berada di SMPN 4 Nubatukan Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata.Selasa 22 Februari 2022.Sekolah yang beralamat di Jalan Trans Lembata Lamahora Kelurahan Lewoleba Timur Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata terpaksa harus melaksanakan PTM daring dari rumah saja.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala sekolah SMPN 4 Nubatukan kepada media ini dalam wawancaranya lewat via telepon genggam, Dra.Nonna Maria Sina Boleng Kepsek SMPN 4 Nubatukan mengurai bahwa , “benar adanya salah satu siswa kami siang itu sekitar pukul 13.00.Wita dijemput oleh ayahnya dengan alasan untuk melakukan Rapidtes Antigen (RA) karena dalam keluarga mereka ada anggota keluarganya sudah terkonfirmasi positif Covid 19.
Atas peristiwa ini yang sempat heboh terdengar di telinga sang Kepala sekolah langsung memberikan penyampaian kepada seluruh siswanya bahwa jika yang bersangkutan terkonfirmasi positif maka kita akan mengambil langkah secepatnya untuk berkomunikasi kepada gugus Covid 19 tingkat Kabupaten Lembata dan berkomunikasi bersama kepala Puskesmas Lewoleba untuk selanjutnya mendapatkan arahan,”katanya.
“Sembari menunggu hasil kepada siswa yang dijemput oleh ayahnya tadi dan ternyata siswa tersebut positif Covid 19”
Atas situasi ini pihak sekolah telah melayangkan surat kepada dinas pendidikan kabupaten Lembata untuk menyampaikan kondisi terkini yang dialami SMPN 4 Nubatukan,”terang Kepala sekolah SMPN 4 Nubatukan.
Pihak sekolah pun mendapat arahan dari kepala Puskesmas Lewoleba merucut undang undang no 3 kesehatan Covid 19 yang belum dicabut hingga sampai hari ini bahwa dengan terpaksa kegiatan PTM dihentikan selama 10 hari kedepan guna memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di lingkup sekolah tersebut.
Hingga saat ini aktivitas PTM ditiadakan selama 10 hari kedepan namun PTM akan berlanjut dari rumah dengan daring bersama gurunya,”tambahnya lagi.
Hal lainnya terhadap siswa dan para guru yang sudah melakukan kontak erat bersama yang bersangkutan selanjutnya akan diperiksa Rapidtes Antigen secara ketat di Puskesmas Lewoleba dalam pekan ini dan jika dalam hasil tes Rapidtes Antigen ada lagi yang terpapar maka segera melakukan isolasi madiri,”tegasnya.
Sembari juga dalam harapannya bahwa kasus ini menjadi pelajaran buat kita semua sehingga kita lebih waspada dan berhati-hati dengan terus menerapkan pola hidup sehat dan selalu menjaga protokol kesehatan secara ketat dan baik,ini juga menjadi perhatian buat semua sekolah yang berada di Kabupaten Lembata,”pungkasnya.*(red)