LIDIK NEWS.COM | LEMBATA – Direksi Pemasaran Kredit (Dirpem) PT.Bank NTT, Paulus Stefen Messak S.E., yang didampingi oleh Kepala Bank NTT Cabang Lewoleba Petrus Soba Lewar S.E.,beserta seluruh tim jajaran PT.Bank NTT sore ini menghadiri acara Sosialisasi pembiayaan ekosistem pertanian kabupaten Lembata guna memberikan dorongan serta solusi terbaik kepada para petani di kabupaten Lembata.
Hadir dalam kegiatan tersebut oleh Bupati Lembata Thomas Ola Langoday,Asisten I,Kepala Dinas Pertanian Lembata serta seluruh perwakilan koordinator penyuluhan pertanian dari 9 kecamatan yang berada di kabupaten Lembata.
Bupati Langoday secara resmi membuka kegiatan sosialisasi pembiayaan ekosistem pertanian di hadapan Direksi Pemasaran Kredit PT Bank NTT Beserta seluruh jajarannya yang disaksikan langsung oleh peserta dari 9 Kecamatan Kabupaten Lembata yang hadir saat itu.
Usai membuka kegiatan dirinya (Bupati Lembata) mengajak untuk semua peserta boleh menyambut program ini dengan gembira dan penuh rasa tanggung jawab secara bersama.
Bupati Langoday mengatakan, “Bank NTT merupakan Bank kebanggaan orang NTT”, dirinya mengatakan kepada para peserta yang hadir saat itu, kita harus menjadi petani yang profesional bukan konvensional.Di Lembata Lahan tidur itu masih terlalu banyak, kita masih malas untuk mengelola serta mindset kita masih lemah yang belum masuk dalam ekosistem profesional.
Dia (Bupati Lembata) juga meminta kepada para petani yang hadir, hasil dalam pertanian juga akan ikut dengan baik serta dapat mendukung ekonomi para petani.Dalam Pintahnya saya minta hari ini kita mulai bergeser ke petani profesional,kita kedepan jual branding Helfis bukan jagung Titi,karena dengan hidup sehat kita bisa meraih segalanya,”bebernya.
Thomas Ola Langoday (Bupati Lembata) mengatakan, alam merupakan ibu bumi, olehnya itu mari kita menjaga alam ini dengan baik serta dengan hati yang bersih.Di Hadapan para petani, saat membajak perdana harus ada seremonial karena kita semua tidak akan bisa lepas dan terpisah dengan kekuatannya.
Bank NTT sudah memulai untuk mendorong pembiayaan ekosistem pertanian kepada para petani tentunya membantu para petani Lembata untuk hidupnya akan jauh lebih baik.
Tak hanya itu ucapan terimakasih juga disampaikan Bupati di hadapan Dirpem Bank NTT Cabang Lembata serta seluruh jajarannya.
“Dengan ekosistem ini tidak ada kesulitan tapi mari terus semangat dalam berkarya terus bekerja untuk mencapai hasil yang maksimal demi tercapainya tujuan bersama untuk kesejahteraan para petani yang berada di kabupaten Lembata”
Branding ini merupakan program terbaik sehingga dapat mendorong serta membantu para petani agar bisa berkembang dan menjadi petani profesional bukan petani konvensional,”pungkasnya.
Sementara itu Paulus Stefen Messak SE., Direksi Pemasaran (Dirpem) PT.Bank NTT saat ditemui wartawan pada Kamis petang (09/12/21) menuturkan, ekosistem pertanian adalah untuk menyukseskan program Pertanian yang ada di Kabupaten Lembata agar program ini tidak bisa diselesaikan masing-masing pihak ataupun secara parsial,”tuturnya.
Kita katakan ada potensi petani potensial dan kita biayanya tapi apakah dari hasil ini bisa dijamin pasarnya sudah jelas atau tidak? Maka dengan membangun ekosistem pertanian ini prosesnya dari Hulu sampai ke Hilir sudah kita sediakan,”jelasnya.
Petani (Hulu) yang potensial dengan hasil verifikasi Calon Petani Calon Lahan (CPCL) akan kita gunakan dari pIhak pertanian itu akan kita gunakan dari Bank NTT sebagai data untuk masuk dalam sistem pembiayaan ini,”ungkapnya.
Dengan minimal lahan dari 0,05 hektare atau 500 meter persegi dan didalamnya harus ada supplier, supplier itu adalah pihak yang menyediakan bibit dari sektor pertanian itu sendiri dengan patokan harga dan standard kualitas yang sama untuk semua.
Dikatakannya, ada pihak dari Jamkrida pihak dari penjamin resiko perkreditan ini dan kalaupun gagal maka harus ada surat dari kabupaten dengan ditetapkannya dari Bupati,bahwa ini akibat dari serangan hama,bencana,sehingga ada legitimasi dalam resiko perkreditan ini.Lebih jauh dikatakan bahwa semua pihak akan berada di dalamnya seperti Jamsostek hingga kita bangun ekosistem pertanian yang baik di kabupaten Lembata.
Saat ini dari hasil mapping pada calon petani dengan lahan yang sudah tersedia yaitu lahannya sekitar 346 hektare yang berada di 9 kabupaten dan siap untuk dibiayai oleh Bank NTT dari pagu anggaran yang sudah ditetapkan senilai 3,1M.,dana ini akan digelontorkan program ekosistem pertanian ini.
Ini merupakan salah satu langkah dalam produk mendukung program dari Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat,“Tanam Jagung Panen Sapi”,tapi akan berkembang lagi, “Tanam Jagung Panen Ternak”,Katanya.
Harapan juga disampaikan kepada para petani dengan program ini agar merubah mindset dari pada para petani yang ada di seluruh Provinsi NTT,” harapnya.
Sementara untuk Kabupaten Lembata sebenarnya tidak masuk dalam program ini namun karena ini diminta langsung oleh Bupati Lembata Thomas Ola Langoday saat itu ada kunjungan dari Pimpinan Direktur Utama (Dirut) PT. Bank NTT ke kabupaten Lembata, maka disetujui dan program ini bisa hadir di sini. Kita (Bank NTT) agak terlambat di Lembata.Sementara Di Kabupaten Sikka Maumere pihak kami sudah melakukan sosialisasi serta penanaman secara simbolis dan siap bekerja secara maraton,”pungkasnya.*(red)