Lidik News.Com | Lewoleba – Pemerintah Kabupaten Lembata lewat Kepala Pelaksana ( Kalak ) BPBD selaku penanggulangan bencana hari ini belum bisa memulangkan warga Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur Kabupaten Lembata. Menurut informasi yang dihimpun oleh media ini Minggu 07 Februari 2021 bahwa Warga Desa Jontona rencana hari ini dipulangkan.Pasca pemulangan warga Jontona ini masih datahan karena pemerintah masih melakukan pembersihan di lokasi hunian rumah mereka dan lanjutan persiapan lainnya guna memastikan Masyarakat yang pulang harus betul-betul aman dan nyaman karena masih ditengah Pandemi COVID-19.
Pada rapat koordinasi pagi ini yang digelar oleh pemerintah, dihadiri oleh Kapolres Lembata selaku unsur Forkopimda dan juga sejumlah unsur pemerintah guna membahas segala persiapan terhadap pemulangan warga desa Jontona.
Secara data Kalak BPBD selaku Komandan siaga bencana mengatakan sebanyak 1.150 jiwa data awal yang dihimpun dan kini warga pengungsi yang tersisa 266 jiwa dari dua posko diantaranya dari posko kantor Lurah Lewoleba Tengah dan posko Eks Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Lembata,hal ini disampaikan dalam rapat pagi ini Pukul 10.41 WITA bertempat di ruangan kantor PUPRP Kabupaten Lembata yang selama ini dijadikan sebagai posko utama dalam penanganan bencana erupsi Ile Lewotolok.
Untuk saat ini juga Masyarakat masih dihimbau agar tidak melakukan aktifitas di radius pada 3Km yang sudah ditentukan oleh PVMBG dan pemerintah kabupaten Lembata guna keselamatan warga yang berada seputaran Ile Lewotolok,”kata Kalak.
Pasca pemulangan warga Desa Jontona ini masih dipertimbangkan dan diperhatikan dari aspek kesehatan dan aspek keselamatan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari disana nanti.
Kapolres Lembata AKBP Yoce Marten dalam rapat koordinasi pagi ini bersama unsur pemerintah mengatakan, masyarakat Desa Jontona merupakan alur dari bongkahan dan lewatnya awan panas erupsi Ile Lewotolok dan muntahan material yang masih ada dan status kita masih level III ( siaga ) untuk itu mereka harus tetap waspada ,”tutur Kapolres.
Yoce Marten selaku Kapolres Lembata,mengatakan bahwa hari ini warga Desa Jontona belum bisa di pulangkan karena pemerintah masih melakukan segala persiapan dan akan di pulangkan beberapa hari kedepan setelah semua persiapan oleh pemerintah sudah beres.
Kapolres Yoce menyampaikan perlu ada pendataan secara baik sehingga didorongnya bantuan berupa air,beras dan barang lainnya agar warga bisa menikmati kekurangan selama mereka berada disini dan kembali ke rumah mereka di Jontona.
Tak hanya itu kepada kepala dinas kesehatan mendapat saran dari Kapolres Lembata dalam proses pemulangan agar kembali di tinjau lokasi warga yang ada didesa untuk difoging kembali dan di cek kembali karena sangat rentan dalam masa Pandemi COVID-19 dan selalu melihat protokol kesehatan yang ada,”imbuhnya.
Yang paling penting adalah kesadaran dari kita semua hingga menjadi tanggungjawab bersama dalam menangani warga terdamapak pasca erupsi gunung berapi Ile Lewotolok”penegasan kembali disampaikan oleh kapolres Lembata AKBP Yoce Marten dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan ( Prokes ) yang sudah ditentukan,”tutupnya.*(Oi)