Lidik News.Com | Lewoleba – Kepala Syahbandar Larantuka Usman Lauda peringatkan kepada para jurumudi dan awak kapal yang hendak melakukan pelayaran lintas perairan dari Larantuka-Lewoleba,dan seputaran laut yang ada di perairan larantuka yakni Adonara,Solor dan sekitarnya,Senin ( 08/01/2021 ).Pihak kami menyampaikan dan melaksanakan himbauan tentang informasi cuaca oleh BMKG kepada seluruh pengguna jasa baik operator maupun Nakhoda kapal dari data BMKG dan Maklumat pelayaran.
Pantauan media ini bahwa dalam situasi cuaca buruk kapal masih tetap berlayar dan keras kepala,menurut orang nomor satu di kantor Sayhabandar Larantuka bahwa ada zona tertentu yang memang aman dan ada yang masih bergelombamg namun tetap kami himbau dengan acuan data cuaca dari BMKG.
Usman menegaskan bahwa pihak kami tidak memberikan Surat Persetujuan Berlayar ( SPB ) tapi karena pihak kapal dalam hal ini para Jurumudi dan Nakhoda menyatakan aman maka kami berikan SPB, akan tetapi mereka harus menandatangani Surat Pernyataan ( SP ) sebagai lampiran bukti , jika ada masalah dilaut terhadap kejadian yang tidak diinginkan,maka para jurumudi, Nakhoda dan pemilik armada harus bertanggungjawab penuh terhadap kecelakaan itu,”tuturnya.
Hal ini mendapat perhatian serta sorotan oleh para Netizen soal beredarnya video Amatir milik warga di dunia Maya yang saat itu memperlihatkan kejadian kapal penyeberangan ini yang membawa para penumpang yang terancam nyawanya serta muatan lainnya seperti sepeda motor hingga kapal tersebut nyaris tenggelam diterpa ombak pada perairan antara dari Lewoleba menuju ke Flores Timur ( Flotim ) dibeberapa hari yang lalu.
Kasyahbandar Larantuka mengatakan Pada Prinsipnya,setiap kapal yang mau berlayar di masa cuaca buruk ini kita selalu menghimbau sesuai prakiraan cuaca oleh BMKG dan Maklumat Pelayaran yang di Keluarkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan,”namun menurut para Nakhoda katanya aman saja karena kita berlayar di jalur antara dan berlayar di laut pesisir, lanjut Usman semntara dalam pelayaran cuaca bisa berubah dan badai laut gelombang bisa terjadi seketika tanpa kehendak kita ,tapi menurut mereka bahwa kami berlayar di laut pesisir sangat aman”,tuturnya.
Hal senada dibenarkan oleh kepala Syahbandar Kelas III Lewoleba Jhon Ola saat di konfirmasi lewat telfon genggam miliknya sore tadi di kediamannya.
Harapan juga diutarakan oleh kedua kepala Syahbandar ini, bahwa para pemilik kapal dan para jurumudi harus lebih mengikuti himbauan serta Maklumat Pelayaran yang diberikan oleh Pemerintah dengan merucut kepada prakiraan cuaca oleh BMKG sehingga kita semua aman terkendali.*(Oi)