LIDIK NEWS. COM | LEMBATA – Forum Jurnalis Lembata (FJL) dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional Tahun 2025 menggelar tiga kegiatan sederhana. Kegiatan tersebut meliputi aksi sosial berupa pemungutan sampah, berbagi kasih bersama anak panti asuhan, serta acara talk show dengan tema “25 Tahun Otonomi, Lembata Baik-Baik Saja?”.
Pada kesempatan tersebut, Ketua FJL, Alexander Taum, menyampaikan bahwa meskipun tema nasional HPN 2025 adalah “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa”, FJL memilih untuk mengangkat tema lokal, yaitu “25 Tahun Otonomi, Lembata Baik-Baik Saja?”. Menurutnya, tema ini dipilih untuk menyoroti perkembangan Kabupaten Lembata dalam dua dekade terakhir sejak otonomi daerah.
“Pada momentum HPN 2025 ini, pers secara nasional menetapkan tema yang sangat relevan, yaitu mengenai ketahanan pangan. Namun, dalam skop lokal, kami memilih tema yang lebih menyoroti bagaimana otonomi daerah berjalan di Lembata selama 25 tahun ini,” ujar Taum saat menyampaikan arahan singkatnya pada Rabu (12/2/25).
Taum menjelaskan bahwa ketiga kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian FJL terhadap perkembangan dan roda pembangunan di Kabupaten Lembata.
“Kami ingin menampilkan potret Kabupaten Lembata dari berbagai perspektif, seperti pemerintah daerah, DPRD Kabupaten Lembata, kepolisian resort Lembata, kejaksaan negeri Lembata, serta kondisi pers di Lembata dalam lebih dari dua dekade ini,” jelas Taum, yang juga merupakan jurnalis Media Indonesia.
Lebih lanjut, Taum berharap acara talk show ini dapat membuka wawasan serta mengungkap berbagai permasalahan yang selama ini belum mendapatkan perhatian maksimal dari pihak terkait. Ia menyoroti beberapa fenomena sosial yang menjadi perhatian akhir-akhir ini, seperti kasus pencurian yang melibatkan anak-anak, kekerasan seksual dengan korban anak, dan maraknya korupsi.
Kami berharap acara talk show ini dapat membuka belenggu yang selama ini membelenggu Kabupaten Lembata, memberikan harapan di tengah keluh kesah rakyat yang selama ini tak kunjung mendapat solusi. Kita lihat bagaimana permasalahan sosial seperti kasus pencurian anak, kekerasan seksual, serta korupsi semakin merajalela,” tuturnya.
Sebagai penutupan, Taum menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan berkontribusi dalam menyukseskan rangkaian kegiatan ini.
“Atas nama 25 Jurnalis Lembata, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Lembata, para Kepala Dinas, Badan, Camat, Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Lembata, Kepala Kejaksaan Negeri Lembata, Kepolisian Resort Lembata, PT. PLN, Syahbandar, Pelni, LBH Sikap, serta semua pihak yang telah berpartisipasi. Doa kami mengiringi setiap karya dan bhakti Anda semua,” ujar Taum, yang merupakan putra asli Ataili.
Dengan adanya kegiatan ini, FJL berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah, serta memberikan ruang bagi masyarakat untuk berdiskusi dan berpartisipasi dalam upaya memajukan Kabupaten Lembata.***(tim/red)