LIDIK NEWS. COM | Flores Timur,- Sejumlah anggota DPRD Komisi III Flores Timur saat meninjau langsung kerusakan pada bangunan RS Pratama Solor, Jum’at 10 Januari 2025 Temuan 9 Gedung Terancam Ambruk.
Hal ini mendapat sorotan besar oleh Lembaga DPRD Flores Timur. Lembaga DPRD Kabupaten Flores Timur serius menyikapi situasi kerusakan pada beberapa unit bangunan Rumah Sakit Pratama (RSP) Solor.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Flores Timur yang baru pertama melihat titik-titik kerusakan itu awal di 5 Januari 2025 Hingga Jumat, 10 Januari 2025.Terpantau wartawan, Pekerjaan RSP Solor telan anggaran 45 Milyar Hingga kini sudah di PHO namun 9 Gedung itu secara kualitas tidak memuaskan bahkan menimbulkan keretakan pada dinding tembok dalam ruangan.
Dari 9 Gedung itu Enam buah ruangan rawat nginap rusak tembok retak, dua buah rumah dokter dan satu ruang jenazah mengalami retak tembok hingga pondasi gedung tersebut.
tiba di lokasi pembangunan RSP Solor Anggota dewan melihat langsung sisi-sisi kerusakan pada bangunan rawat inap dan beberapa bangunan di sekitarnya, Petrus Fernandez, Cosmas Langkamau, dan Abdul Wahab Saleh, merasa kaget dengan kondisi gedung RSP Solor saat ini.
“ kerusakan-kerusakan terlihat pada pondasi, lantai, hingga dinding ini terkategori kerusakan serius dan harus dievaluasi secara serius,” ujar Petrus M. Fernandez, diamini Cosmas Langkamau dan Abdul Wahab Saleh.
Seraya mengakui kebenaran persoalan yang diangkat dua anggota DPRD asal Dapil Solor, Yakobus Mikhael Krizik Basa Lewar dan Husain Maser dalam rapat internal Komisi III, baik Wakil Ketua komisi tiga Yamin Baza Lewar, Petrus Fernandez Cosmas Langkamau serta Abdul Wahab Saleh terlihat secara saksama mengamati kerusakan tersebut.
ketiga anggota Komisi III DPR Flores Timur yang tiba serta melihat langsung kerusakan-kerusakan gedung tersebut langsung mendokumentasikan serta menggali informasi dari pelaksana lapangan proyek bernilai kontrak Rp 45 miliar.
“Hari ini, Komisi III mendapat penugasan dari lembaga DPRD untuk meninjau langsung kerusakan sebagaimana yang dilaporkan warga kepada kami. Dan dari situasi sebagaimana yang terlihat ini akan kami bawa ke forum Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama komponen yang berkaitan langsung dengan pekerjaan pembangunan RSP Solor ini,” ujar Wakil Ketua Komisi III, Yakobus Mikhael Krizik Basa Lewar bersama anggota Husain Maser, Petrus M. Fernandes, Abdul Wahab Saleh, dan Cosmas Langkamau, Yakobus Mikhael Krizik Basa Lewar menegaskan, upaya tersebut bertujuan untuk mengetahui penyebab kerusakan pada gedung RSP Solor tersebut.
Bahkan, pihaknya sewaktu PHO di tanggal 30 Desember 2024 lalu telah berkomitmen untuk meningkatkan masa pemeliharaan paket pekerjaan tersebut dari 6 bulan ke 2 tahun. Ini komitmen kami untuk senantiasa menjaga mutu pekerjaan. Untuk itu, kami tetap memelihara atau melakukan perawatan hingga musim hujan tahun berikut,” jelas David Pelaksana lapangan
Kami siap menjalankan apa yang direkomendasikan lembaga DPRD Flores Timur nantinya,”Tutup David saat di mintai komentar oleh wartawan atas kondisi Gedung Rumah Sakit Pratama di Pulau Solor.(*RS)