LIDIK NEWS. COM | LEMBATA – Dalam rangka pengendalian inflasi daerah, menjaga Stabilisasi Pasokan dan Harga pangan pokok ditingkat produsen dan konsumen serta meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok bagi masyarakat. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata menggelar kegiatan GPM 2024 untuk menjawab dan memenuhi kebutuhan masyarakat Lembata di tengah masa gagal panen masyarakat.
Pantauan media, acara tersebut dibuka secara resmi oleh penjabat Bupati Lembata tepat di Taman Kota Swaolsa Titen Lewoleba, pukul 8.30 Wita dan di hadiri oleh Kapolres Lembata, Perwira Penghubung Kodim 1624 Flotim – Lembata, Kepala Bank NTT, BNI, BRI, para pimpinan OPD, Bulog Lembata serta masyarakat kota Lewoleba.
Usai membuka kegiatan tersebut, Penjabat Bupati Lembata Matheos Tan, bersama rombongan undangan mengunjungi Lapak GPM 2024 serta sembari langsung membelanjakan barang dagangan peserta GPM 2024.
Tak hanya itu, di kesempatan baik tersebut Bupati Tan juga mengajak lapisan masyarakat Lembata untuk berbelanja dalam kegiatan GPM oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata, pasalnya harga barang yang di siapkan berupa beras, gula pasir, minyak goreng, telur ayam, terigu, cabai, bawang merah dan putih sangat murah atau harga di bawah harga pasar, tatkaka turut meramaikan GPM itu oleh UMKM binaan Bank NTT Cabang Lewoleba.
” Hari ini spesial bagi masyarakat karena dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menjawab Kebutuhan masyarakat soal pangan, yang mana kita ketahui bahwa saat ini kita dalam situasi gagal pangan, “ujar Bupati Tan.
Senada dalam irama, P. Kanisius Tuaq, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata menyebutkan, saat ini masyarakat kita dalam kondisi gagal panen. Tentunya kegiatan GPM ini dapat menjawab kebutuhan masyarakat untuk memenuhi pangannya.
” Semua barang yang di jual adalah harga HET atau harga di bawah pasar, “terang Kanis Tuaq, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Lembata.
Muktar Hada, Kepala Bidang Ketahanan Pangan dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata mengatakan kegiatan ini bekerjasama dengan pihak Bulog yang ada di Lembata dan Bulog Larantuka, Badan Ketahanan Pangan Nasional, Pemerintah Provinsi NTT, Pihak Ketiga serta pendukungnya dari Bank NTT Cabang Lewoleba.
Kata Muktar melanjutkan, ada 10 lapak yang telah di siapkan dan di isi oleh peserta lapak GPM 2024,seperti bahan pangan beras, gula pasir, minyak goreng, telur ayam, terigu, bawang merah dan putih.
“Beras yang di siapkan dalam kegiatan GPM ini 15 ton dan sesuai harga HET RP. 11.500 atau harga di bawah harga pasar, ” tandas Muktar.
Ia melanjutkan, kegiatan GPM berjalan normal dan sukses, dalam apresiasinya berharap agar pendamping dari pihak ketiga terus bekerjasama dalam mendukung program Pemerintah Daerah dari dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata.
“Instruksi dari Badan Pangan Nasional dalam setahun kegiatan GPM dua kali tinggal saja di laksanakan bulan sesuai pelaksananya, dan Kabupaten Lembata masih ada satu kali lagi yaitu bulan Agustus 2024,” terangnya.
Mila salah satu warga kota Lewoleba kepada Lidik News. Com, Rabu Petang (15/5/2024) mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata melalui dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan yang telah mengadakan kegiatan GPM 2024 ini.
“Berasnya harga sangat murah dan kualitas bagus sekali. Kita bisa hemat biaya karena sangat murah. Kata Mila dalam harpnya kegiatan seperti ini terus di laksanakan sehingga membantu masyarakat yang saat ini gagal penen dan kita ketahui harga beras terus meroket, ” tutupnya dengan senyum. ***