LIDIK NEWS.COM | LEMBATA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pos Pemantau Ile Lewotolok Kabupaten Lembata Sosialisasi Mitigasi Bencana Kepada Warga Masyarakat di Desa Lamatokan Kecamatan Ile Ape Timur,Nusa Tenggara Timur, Kamis, 16 Juni 2022.

Sosialisasi ini dilakukan lebih dini dalam rangka upaya pemerintah menangani bencana erupsi Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata dalam kesiapsiagaan bencana.

Pasalnya belakangan ini reaksi gunung berapi Ili Lewotolok berkembang pesat sehingga hal ini menjadi penting dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten Lembata dan Pos Pemantau Ile Lewotolok Kabupaten Lembata.
Sementara itu Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Lembata Siprianus Meru saat ditemui wartawan, Kamis (16/06/22), menuturkan bahwa pihaknya bersama petugas pengamat gunung Api Ili Lewotolok terjun kelapangan bersama Masyarakat untuk melakukan sosialisasi dalam mitigasi bencana di Desa Lamatokan Kecamatan Ile Ape Timur.

“Iya,ini pertama kalinya kami langsung bertemu masyarakat dan melakukan sosialisasi,”jelasnya.
Meru,juga menambahkan untuk pemateri dalam sosialisasi itu dari pihak BPBD di bawakan oleh Andris Koban dan dari petugas pos pemantau gunung api oleh Stanislaus Arakian.
Diwaktu yang sama, Kepala Pos Pemantau Gunung Api Ili Lewotolok atau yang sering dikenal Ile Ape itu mengatakan bahwa akan ada potensi guguran bahaya awan panas yang akan meluber ke arah timur laut, olehnya itu kita berharap Masyarakat selalu waspada.

“Jika melihat gejala tersebut segera menginformasikan kepada kepala desa karena kepala desa sebagai komando bencana yang ada di tingkat desa yakni satu suara satu komando,”bebernya.
Kami akan selalu mengupdate informasi terkini dalam perkembangan gunung api Ili Lewotolok yang berada di Kabupaten Lembata.
Dalam sosialisasi itu, pemateri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Andris Koban menjelaskan bahwa jika terjadi jatuhnya awan panas maka ada dua desa yang akan berdampak diantaranya Desa Lamawolo dan Desa Lamatokan.
Untuk itu skema evakuasi warga bisa dilakukan dari darat maupun di laut. Titik kumpul dalam evakuasi itu bergeser ke Desa Baolaliduli dan juga Desa Lamaau Kecamatan Ile Ape Timur.
“Jika awan panas itu melintasi jalur kali yang ada di Desa Lamatokan dan Baolaliduli maka kemungkinan proses evakuasi itu akan bergeser ke Wanga pantai Wure,”tutup Andris Koban.***