
LIDIK NEWS.COM | LEMBATA – Pertandingan bola kaki Wanted Cup IV sore ini dalam laga pertemuan Dunhill FC Vs Ikan Paus diwarnai kericuhan dari aksi para penonton yang menerobos masuk lapangan.

Menurut Arifin al ghazali salah anggota komisi perwasitan mengatakan bahwa terjadinya kekacauan ini akibat seorang pemain terjatuh yang dilihat dalam pelanggaran oleh wasit utama dan atas situasi itu para suporter dari ikan paus tidak puas dan menerobos masuk ke lapangan memukul salah satu pemain dari Dunhill FC saudara Alfian bernomor punggung 7 asal kota sejarah Kabupaten Ende hingga terjadi keributan di tengah lapangan.

Akibatnya itu,para pemain lain terganggu diwarnai dengan aksi ribut hingga berkejaran di tengah lapangan memicu kedua tim untuk harus berhenti dari pertandingan yang telah berlangsung di lapangan bola kaki polres Lembata.
Pada menit ke 33 aksi kekacauan itu terjadi hingga pertandingan sementara ini masih dihentikan pada sisa 7 menit di babak kedua dengan skor unggul 2 – 0 , dari Dunhill FC atas Ikan Paus FC.

Atas peristiwa ini pihak keamanan dari Polres Lembata langsung membekuk salah satu suporter asal Ikan Paus FC untuk diamankan di Mapolres Lembata.
Menurut meja Inspektur Pertandingan (IP) bahwa hasil pertandingan antara kedua tim dianggap selesai karena tersisa 7 menit dan secara aturan dianggap pertandingan selesai.
Sementara itu hingga berita ini diterbitkan dari meja Inspektur Pertandingan belum mengambil keputusan karena situasi masih memanas pada pertandingan tersebut.
Namun secara hasil sudah sah dimenangkan oleh Dunhil FC atas Ikan Paus FC untuk merebut juara pul pada babak penyisihan.
Gucek making Ketua umum IKA WANTED CUP IV sekaligus penanggung jawab turnamen mengatakan dalam harapannya bahwa semua team yang berlaga dalam turnamen ini harus saling menjaga serta menjunjung tinggi nilai sportivitas sehingga pertandingan berjalan dengan aman dan dapat dinikmati oleh para pecinta sepak bola kota Lewoleba.

“Untuk suporter kita berharap agar sama-sama menjaga jalannya turnamen Wanted Cup IV bisa berjalan aman dan lancar dan juga ini adalah salah satu hiburan bagi kita semua setelah sekian lama dijepit oleh Covid 19 yang berkepanjangan hingga pertandingan ini bisa terlaksana,”tandasnya.
Kami minta semua klub yang mengikuti turnamen ini mari sama-sama kita menjaga ketertiban serta keamanan dari masing-masing klubnya.
Ditambahkan olehnya, (Gucek), bahwa soal benturan dalam lapangan itu hal biasa dalam pertandingan sepak bola sehingga para penonton jangan terprovokasi untuk menciptakan keributan.
Marilah kita menjaga turnamen ini hingga tuntas dengan nilai sportivitas yang tinggi dan dapat melahirkan generasi bola serta bibit baru yang akan hadir dalam dunia persepakbolaan di tanah Lepan bata.
Untuk keamanan dalam pertandingan kami akan meminta pihak Polres Lembata untuk dapat bekerjasama dalam mengamankan jalannya pertandingan karena tensi pertandingan menuju babak 16 besar semakin tinggi.***




















