LIDIK NEWS. COM | KOLIPADAN, Prokompimkablembata – Desa Kolipadan, Kabupaten Lembata, dipenuhi antusiasme masyarakat yang datang menyaksikan partai final antara Lembata Legend vs Apebuan, sekaligus penutupan Turnamen Sepak Bola D’Bliung Cup U35+ 2025 dan peresmian lapangan sepak bola Dadu Bliung Kolipadan, oleh Bupati Lembata P. Kanisius Tuaq, Sabtu (29/11).
Acara penutupan ini dihadiri Wakil Bupati Lembata H. Muhamad Nasir, dan jajaran unsur Forkopimda, serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, menunjukkan dukungan dan komitmen pemerintah terhadap eksistensi olahraga di tanah Lembata.
Turnamen yang digagas oleh masyarakat dan pemerintah Desa Kolipadan ini, berlangsung selama kurang lebih satu bulan, dan diikuti 20 tim dari Lembata hingga Flores Timur.
Menariknya, di partai final tersaji duel panas, penuh gengsi antara Lembata Legend vs Apebuan Adonara lantaran mewakili dua kabupaten bersaudara Lembata dan Flores Timur, dengan skor akhir 4-2 untuk kemenangan tim Apebuan.
Dalam sambutannya, Bupati Lembata P. Kanisius Tuaq menyampaikan apresiasi kepada semua pihak, terutama kepada tim yang berlaga, official, panitia, dan kepada masyarakat Kolipadan atas inisiatif, semangat dan kebersamaan yang mampu menghadirkan ajang olahraga sepak bola D’Bliung Cup sebesar ini hingga sukses.
Namun demikian, dibalik kesuksesan turnamen D’Bliung Cup terdapat catatan penting. Bupati menggarisbawahi pentingnya menjaga fasilitas olahraga terutama lapangan sepak bola dengan segala fasilitasnya untuk pembinaan atlet dan pengembangan sepak bola ke depan.
“Turnamen ini menjadi bukti semangat masyarakat untuk membangun persatuan dan memperkuat karakter generasi muda melalui olahraga,” ungkap Bupati Lembata.
“Dengan diresmikannya lapangan sepak bola Dadu Bliung Kolipadan, saya berharap fasilitas ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pembinaan atlet dan pengembangan sepak bola di Lembata,” ujar Bupati menambahkan.
Lebih jauh Bupati menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung kegiatan yang berdampak pada peningkatan kualitas SDM dan prestasi olahraga daerah.
Hal yang sama juga disampaikan Agustinus D. Making. Sebagai Ketua Askab PSSI Kabupaten Lembata, Ia memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam perhelatan D’Bliung Cup sehingga berjalan sukses.
“Kompetisi ini berjalan baik berkat kerja sama seluruh elemen. Terima kasih atas kerja keras selama sebulan penuh. Mudah-mudahan kompetisi seperti ini terus merajut kebersamaan,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika ada keputusan wasit yang belum memuaskan semua pihak, dan memberikan ucapan proficiat kepada kedua tim finalis.
Acara seremonial penutupan pun dilakukan. Ditandai dengan penandatanganan prasasti peresmian lapangan sepak bola Dadu Bliung oleh Bupati Kanis Tuaq sebagai simbol kebanggaan masyarakat Kolipadan.
Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Wakil Bupati H. Muhamad Nasir dan Ketua Askab PSSI Lembata, serta sejumlah pejabat penting daerah.
Momen bersejarah ini turut disaksikan langsung oleh masyarakat Kolipadan dan warga sekitarnya yang menyaksikan laga puncak, menjadikannya sebuah momentum penting bagi Desa Kolipadan.
Sebagai informasi, lapangan sepak bola Dadu Bliung Kolipadan yang diresmikan oleh Bupati Lembata, dibangun menggunakan sumber dana dari Dana Desa tahun anggaran 2024 dan 2025, dengan anggaran sebesar Rp 360.786.126,-.
Dengan hadirnya lapangan baru dan suksesnya D’Bliung Cup, masyarakat berharap geliat sepak bola di Kolipadan terus menggelora dan menjalar ke wilayah lain di Lembata.
Publik berharap akan ada lagi D’Bliung Cup, D’Beliung lainnya di Lembata sehingga sepakbola di bumi ikan Paus semakin maju, serta mampu melahirkan bibit sepak bola yang handal, yang kelak memperkuat Persebata dan mengharumkan nama Lembata di kancah nasional. (prokompimkablembata)




















