LIDIK NEWS. COM | LEMBATA – Kabupaten Lembata dalam beberapa tahun ini di hebohkan dengan akun palsu Arus Tujuh Penjuru atau biasa disebut oleh masyarakat ATP.
Keberadaan akun palsu, terutama akun ATP yang kian meresahkan masyarakat Lembata akan diberikan perhatian khusus.
Hal itu diungkapkan Kapolres Lembata AKBP I Gede Eka Putra Astawa kepada wartawan di Polres Lembata, Kamis (8/8/2024) soal maraknya akun palsu di Lembata.
“Pihaknya akan bekerja dengan tim untuk membahas persoalan akun palsu yang meresahkan dan sudah menjadi konsumsi pengguna media sosial Facebook (FB), ” tegas Kapolres Lembata.
Saat pertemuan bersama awak media pada Kamis (8/8/2024) tepat di Mapolres Lembata, AKBP I Gede Eka Putra Astawa dalam agenda Sinergitas bersama para awak media di Kabupaten Lembata menuju Pilkada Lembata pada 27 November 2024 menyampaikan, apresiasi kepada rekan – rekan media untuk menjadi tombak Demokrasi pada Pilkada yang akan di laksanakan sesaat lagi.
Ia berharap agar kerjasama ini bisa terus terwujud bersama demi menciptakan Pemilu Damai dan Kondusif.
Di kesempatan itu, menyikapi keberadaan akun palsu ATP di kabupaten Lembata demi kenyamanan dan stabilitas informasi, Freddy Wahon salah satu Wartawan senior dari media Aksi News meminta kepada Kapolres Gede Astawa untuk menindak secara tegas akun palsu ATP yang sudah meresahkan warga Kabupaten Lembata.
Pasalnya belakangan ini akun palsu ATP menimbulkan banyak keresahan bagi warga masyarakat Lembata dan juga kalangan tenaga kesehatan di Kabupaten Lembata.
Freddy Wahon, Pemimpin Redaksi AksiNews mengatakan, ciber media di Lembata saat ini sudah sangat mengerikan dan meresahkan terutama akun palsu ATP.
Sementara itu, Kapolres Lembata, I Gede Eka Putra Astawa menyampaikan, terkhusus akun palsu ATP yang kian meresahkan masyarakat akan secara teknis bersama Kasat Reskrim dan Kasat Intel untuk penanganan.
Orang Nomor Satu Polres Lembata ini menambah, tata cara penanganan bisa dibawa ke pidana umum, bisa juga ke tindak pidana ciber. Arahnya tergantung dampaknya terhadap korban dan dampak luasnya terhadap masyarakat.
Di sisi lain, wartawan senior Freddy Wahon mengurai, Akun ini, lanjutnya, sudah menimbulkan keresahan di Lembata. Bahkan, akibat postingannya yang menimpa masyarakat dan para tenaga kesehatan, di kalangan itu mereka saling curiga.Dan ini sangat berbahaya. Olehnya itu mohon atensi ini dapat di tindak tegas.
“Sudah terlalu banyak warga Lembata yang menjadi korban atas prilaku akun palsu ATP yang meresahkan masyarakat, apalagi saat ini kita semua ketahui bahwa tahun politik menuju Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Lembata, NTT.
Dia menambahkan, memasuki musim pilkada saat ini, satu orang bahkan bisa memiliki sampai lima akun. Akun-akun palsu tersebut digunakan untuk menyerang lawan politik, dan mengkonter isu yang menyerang pasangan calon yang mereka dukung.***(red).