LIDIK NEWS. COM | LARANTUKA – Menjelang puncak acara prosesi Semana Santa di Larantuka, Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mencatat sebanyak 4.136 orang telah mendaftarkan diri sebagai peziarah yang akan mengikuti ritual keagamaan Prosesi Semana Santa.
Hal itu disampaikan Ketua Komsos Keuskupan Larantuka, RD Ansel Liwu pada saat Konfrensi Pers pada pukul 17.00 wita di depan Pelataran Gereja Katedral Reinha Larantuka di dampingi Ketua Bidang Publikasi dan Dokumentasi Panitia Semana Santa 2024 Herry Lamawuran, Selasa (26/3/2024).
Ansel Liwu mengatakan update data per 26 Maret 2024 sebanyak 4.136 peziarah telah mendaftar untuk mengikuti perayaan Semana Santa, yang juga menjadi wisata rohani di Kota Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Hingga hari ini yang sudah mendaftar Semana Santa sebanyak 4.136 orang,” kata Ketua Komsos Keuskupan Larantuka dalam Konfrensi Pers.
Para peziarah yang telah mendaftar tersebut merupakan peziarah domestik atau berada dalam wilayah NTT maupun dari luar NTT.
Sementara itu, Ketua Bidang Publikasi dan Dokumentasi Panitia Semana Santa Herry Lamawuran menjelaskan Panitia gereja dan panitia Pemerintah Daerah (Pemda) pun telah berkoordinasi untuk pelaksanaan Semana Santa 2024 yang berlangsung dari tanggal 27 Maret hingga 31 Maret 2024.
Salah satu hal yang telah disiapkan yakni akomodasi penginapan yang tersebar pada 14 hotel dan 57 pondok wisata (homestay) di kota Larantuka. Bagi peziarah yang tidak mendapatkan penginapan di hotel atau losmen, kata dia, dapat menginap pada rumah-rumah milik warga.
“Hampir semua hotel dan losmen sudah full booked, jadi sebagai tuan rumah, warga juga dapat menerima para peziarah yang tidak mendapatkan homestay,” ucap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Flores Timur itu.
Hingga kini segala persiapan telah dilakukan, termasuk memastikan ketersediaan listrik dan air pada rumah-rumah warga yang nanti disinggahi oleh para peziarah.
Ia menyebut telah melakukan koordinasi dengan pihak PLN dan PDAM untuk memastikan hal tersebut. “Mereka siap,” kata dia.
Semana Santa merupakan tradisi bangsa Portugis yang telah dijalani selama 500 tahun dan menjadi perayaan keagamaan terbesar masyarakat Flores Timur. Dalam perayaan itu terdapat serangkaian tradisi selama sepekan, yang selalu ramai diikuti oleh peziarah.***