LIDIK NEWS. COM | LEMBATA – Sebanyak 18 Siswa dan siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Waiwerang rela merobek uang sebesar 200 ribu untuk membayar uang trasnportasi mobil demi mencapai sebuah pendidikan yang layak di Kecamatan Adonara Timur.
Hal ini di sampaikan oleh 18 Siswa dan Siswi asal desa Horowura Riangbaka Adonara Kecamatan Klubagolit Flores Timur, NTT.
Mirnawati Ahmad kepada Lidik News. Com, Rabu (29/11/2023) mengatakan kesulitan mendapatkan transportasi dari rumah menuju sekolah dengan jarak tempuh sekitar 20 kilo meter dan harus berkorban untuk sampai di sekolah membayar 200 ribu untuk biaya mobil.
“Kami semua 18 orang ,rata-rata memiliki latar belakang orang tua petani, ” kata Mirna dengan wajah sedih.
Tambah Mirna yang berada saat bersama rekan sekolahnya bahwa biaya transportasi untuk menuju sekolah sangat besar.
“Kami minta Pemerintah tolong bantu apalagi situasi seperti ini uang sangat susah, mungkin bisa di bantu salah satu bus pelajar antar pulau yang ada di Adonara, “harap Mirna dan teman-temannya.
Kisah tragis ini kemudian kambali di sampaikan Mirna dan teman-temannya jika mobil bus yang di gunakan untuk mengantar mereka ke sekolah tersebut rusak maka kami tidak sekolah.
” Total biaya yang kami keluarkan sebanyak 3.6 juta perbulan, itupun masih dalam KBM belajar. Jika ada tambahan kegiatan sekolah (ekstrakurikuler) kami tidak ikut karena pembengkakan biaya operasional bagi kami dan orang tua, “tandas Mirna.
Semoga ada pemerhati bangsa dalam dunia pendidikan yang bisa melihat kondisi kami yang kian hari kian meresahkan. *(red)