LIDIK NEWS. COM | LEMBATA – Sambut perayaan hari raya Natal dan Tahun Baru Bandar Udara Wunopito Lewoleba lakukan pelayanan seperti biasanya dengan normal. Hal ini disampaikan oleh Syaiful Zuhri Kepala Bandara Wunopito Lewoleba, kepada awak media Selasa , (28/11/2023) tepat di ruang kerjanya.
Menurut Zuhri aktivitas pelayanan baik hari raya Lebaran, perayaan pekan suci semana santa dan Natal Tahun Baru berjalan Normatif seperti hari biasanya.

“Mengenai rute penerbangan, kami tidak punya kewenangan sementara untuk menyambut Natal dan Tahun Baru setiap hari kami lakukan pelayanan secara maksimal. Untuk saat ini pesawat masuk di Bandara Wunopito Lewoleba 1 Minggu 3 kali, dari hari Selasa, Kamis dan Sabtu, ” terang Zuhri.
Zuhri Melanjutkan, untuk pelayanan di Natal dan Tahun Baru belum bisa dipastikan apakah pesawat setiap hari untuk 1 kali atau 2 kali penerbangan saat ini belum kami ketahui karena itu kewenangan dari Maskapai.
“Pihak kami hanya melakukan koordinasi, ” tambahnya.
Tugas kami hanya memberikan pelayanan kepada Diman yang hendak menggunakan transportasi udara Lewat Bandar Udara Wunopito Lewoleba.
Sejauh ini lonjakan harga tiket ikut serta meningkat karena dalam perhitungan biaya satuan oleh pihak maskapai penerbangan.
Situasi lonjakan harga tiket ini bukan hanya berlaku di Kabupaten Lembata namun hampir di setiap kota meningkat drastis.
Untuk saat ini, lanjut Zuhri, maskapai yang masuk di Bandara Wunopito Lewoleba adalah dengan jenis ATR 72 dengan pacu landasan baru 1200 Meter.
“Secara kuota, seharusnya 72 penumpang namun kondisi landasan pacu yang belum memadai maka jumlah penumpangnya di kurangi menjadi 60 orang, ” ucap Zuhri.
Urai Zuhri, kita patut berterimakasih karena pihak maskapai masih memberikan pelayanan di Kabupaten Lembata meski harus mengalami kerugian sekitar 12 penumpang pasalnya itu merupakan SOP yang sudah berlaku bagi pihak maskapai di karenakan landasan pacu kita belum mencapai target maksimal 1600 Meter.
Berkaitan dengan kondisi landasan pacu yang belum maksimal,pihaknya terus melakukan koordinasi bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata untuk di lakukan pembebasan lahan sehingga project pengembangan perpanjangan landasan pacu bisa mencapai target 1600 Meter dari 1200 Meter yang sudah ada.
“Untuk penambahan landasan pacu sudah dalam proses bersama Pemda Lembata, Master Plan juga sudah kami siapkan, ” imbuh Zuhri.
Kita berharap agar progres ini bisa secepatnya di kerjakan pada tahun 2024 mendatang.
“Pesawat jenis ATR 72 sudah pasti akan membawa penumpang sesuai dengan SOP dan bisa pacu sesuai target maksimal, ” tutup Zuhri.