LIDIK NEWS. COM | EMBATA – Oknum Polisi bersama gerombolannya datang ke rumah salah satu ODGJ yakni Balbo. Mereka mengancam akan membunuhnya, sebelum Balbo dianiaya pada Selasa (27/12/2022).
Mereka diperkirakan berjumlah lebih dari 10 orang. Mereka datang seperti preman sambil membawa benda yang mirip seperti pentungan namun lebih pendek.
Hal ini disampaikan kakak kandung korban, Andreas Ledjab saat ditemui di kediamannya pada Rabu (28/12/2022).
Saat itu, Andreas Ledjap sedang duduk di depan rumahnya. Tiba-tiba oknum polisi bersama gerombolannya datang dan membuat keributan. Tidak ada satupun yang memperkenalkan diri dan bicara baik-baik.
“Mereka cari Balbo, katanya ada bakalai dengan dia. Tapi kami tidak tahu kejadiannya”, ungkap Andreas.
Mereka tetap memaksa Andreas untuk mengeluarkan Balbo dari dalam rumah. Sedangkan Andreas sendiri tidak mengetahui di mana adiknya berada.
Salah satu dari gerombolan tersebut, diduga sempat mengancam akan membunuh Balbo.
“Kami cari dia, kami dapat dia, kami pukul sampe mati”, ungkap Andreas.
Ponakan Balbo, Mawar Lejap (15) yang masih dibawah umur pun diancam oleh salah satu gerombolan tersebut.
“Berani kamu semua satu keluarga sembunyi dia, kamu semua satu keluarga kena akibatnya”, ungkap Mawar.
Andreas melanjutkan, setelah terjadi perdebatan, salah satu polisi senior yang tiba belakang kemudian memaksa oknum polisi dan gerombolannya untuk mundur.
“Kami pikir sudah selesai karena kami sedang bicara dengan polisi senior itu, padahal oknum polisi yang lain kemudian berpencar mencari korban”, ungkap Andreas.
Tiba-tiba, salah dari gerombolan itu datang dari arah kantor PLN dan menyampaikan Baldo berada di dekat kantor Pintu Air.
“Mereka langsung jalan. Mobil warna putih dan beberapa motor langsung jalan”, ungkap Andreas.
Selang beberapa menit, ada warga yang datang sampaikan bahwa Andreas harus ke kantor Pintu Air sebab adiknya Balbo sedang dianiya.
Setibanya di lokasi kejadian, Balbo sedang dalam posisi berlutut. Tangannya diikat dengan binen. Ada luka di pelipis. Matanya berdarah dan memar di bagian wajahnya.
Kejadian ini bermula di perempatan Sunrise. Salah satu warga yang menyaksikan kejadian awal ini menyampaikan bahwa Balbo saat itu sedang berjalan di tengah jalan.
Oknum polisi tersebut teriak bahwa dia dipukul oleh Balbo. Mereka kemudian parkir motor di tengah jalan lalu terlibat perkelahian.*(red)