LIDIK NEWS.COM | LEMBATA – Usai melumpuhkan SMKN 1 Buyasuri pada babak 16 besar di lapangan sepak bola Belobali, Kodak, Kimakamak, Ile Ape dengan skor 2-0, SMKN 1 Ile Ape dengan tim Vulcano FC lenggang ke semifinal. Keseruan pada babak 16 besar fase knock out benar-benar menegangkan. Sore itu, di lapangan Belobali saat jarum pendek tepat di angka 03.00 WITA, sempritan peluit panjang Referee menggenjot kecepatan kedua tim untuk berlaga. Merayu si kulit bundar agar bisa menembus pagar betis defender masing-masing kedua tim.
Di pucuk Mahoni bagian Barat, nampak mentari tak begitu terburu-buru berkemas menuju peraduannya, ia bergeming sejenak menyaksikan laga petang ini hingga tuntas. Pertandingan terus berlanjut.
Serangan demi serangan dibangun oleh anak-anak asuh Uchok Hurek dan Gerson Langoday di tengah lapangan. “Vulcano FC kamu bisa, Vulcano FC jo, yang lain palsu” demikian sorakan dari luar lapangan dengan logat khas Lewoleba. Suporter yang hadir terus memberikan dukungan kepada tim kebanggaan.
Hingga pada durasi waktu yang ke 25 sebuah assist dari Rian Making yang mengarah ke sayap kiri. Skil dipertontonkan oleh Iwata Halimaking, pada posisi siap langsung mengamankan bola dengan kaki kirinya mengarah ke mulut gawang dan mampu merobek
jaring penjaga gawang SMKN 1 Buyasuri.
Kedudukan skor di meja panitia lantas berubah 1-0. Keunggulan dipimpin oleh anak-anak Vulcano FC. Sorak sorai penonton memecah langit Kimakamak sore itu. Yel-yel terus dikumandangkan oleh suporter SMKN 1 Ile Ape. Hingga water brig skor tetap bertahan dengan keunggulan dipimpin oleh kesebelasan Vulcano FC 1-0.
Di babak kedua, pertandingan semakin seru. Masing-masing tim menunjukan kehebatan. Mencapai menit-menit akhir, sebuah pelanggaran dilakukan oleh pemain bertahan SMKN 1 Buyasuri.
Eksekusi bola mati diambil oleh kapten tim Vulcano FC, Luis Domaking dengan jarak sekitar 40 meter dari mulut gawang. Alhasil tendangan keras Pius tak mampu
ditepis oleh penjaga gawang SMKN 1 Buyasuri dan membuahkan gol.
Hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. Skor 2-0 diungguli oleh kesebelasan Vulcano FC, SMKN 1 Ile Ape. Lengkingan keras mengiringi langkah gontai anak-anak Vulcano meninggalkan lapangan Belobali.
Dari 8 Besar Melaju ke Babak Final Petang itu, mentari sedang berkemas menuju peraduannya. Suasana di lapangan Pada, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata mulai ramai didatangi masgibol. Sebuah akronim dari
masyarakat gila bola.
Terlihat di arah Barat lapangan, semua pemain sudah siap ingin segera bertanding. Hari itu Sabtu 28 Mei 2022, pertandingan sepak bola Liga Pelajar antar SMA/SMK se Kabupaten Lembata kembali berlangsung.
Kali ini dua tim hebat yang akan berlaga yaitu, kesebelasan Vulcano FC dari SMKN 1 Ile Ape vs kesebelasan SMAN Lebatukan. Pukul 15.00 WITA sempritan panjang menandakan kick off babak pertama dimulai.
Masing-masing tim dengan sigap langsung berduel merebut si kulit bundar itu. Teknik dan skil mulai dipertontonkan. Hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, babak 8 besar, Vulcano FC meraih keunggulan dengan skor 2-0 atas Smansa Lebatukan. Gol pertama disumbang oleh Luis Benimaking, dan gol kedua tercipta lewat kaki
kiri pemain bernomor punggung 7, Iwata Halimaking, pemain bintang Vulcano FC.
Keunggulan ini membawah tim Vulcano FC melaju ke semifinal. Pada hari Senin, 30 Mei 2022, kembali liga pelajar berlangsung di lapangan Pada. Di babak semifinal, Vulcano FC berhadapan dengan tim kesebelasan dari SMAN 1 Nubatukan. Vulcano FC tampil lebih gemilang dan percaya diri lantas keluar sebagai pemenang dengan menyumbang 1 gol, lewat Halimaking, pemain muda yang juga mencatatkan namanya di klub bergengsi Persedan Waiwaru.
“Anak-anak menampilkan permainan performa yang bisa saja dibilang olahraga jantung, dan pada akhirnya mereka tetap tenang dan mereka tau apa yang harus mereka lakukan ketika sudah berada di dalam lapangan.” Ujar Gerson Langoday, coach Vulcano FC seusai pertandingan.
Dengan hasil ini SMKN 1 Ile Ape, dalam hal ini skuat Vulcano FC merebut tiket menuju final. Pada laga final yang nantinya terjadi pada hari Kamis tanggal 2 Juni 2022, anak-anak asuh Uchok Hurek dan Gerson Langoday akan berhadapan dengan kesebelasan dari SMA Frateran Don Bosco Lewoleba. ***
