LIDIK NEWS.COM | LEMBATA – Bupati Lembata Dr.Thomas Ola Langoday.,S.E.,M.Si.,resmikan kantor unit penyelenggara pelabuhan laut Lewoleba serta melakukan tanda tangan prasasti kantor unit penyelenggara pelabuhan laut Lewoleba,sebagai bentuk penghargaan dari kantor unit penyelenggara pelabuhan laut Lewoleba kepada pemerintah daerah Kabupaten Lembata.Rabu 2 Maret 2022
Acara peresmian gedung baru KUPP Kelas III Lewoleba mengikuti protokol kesehatan secara ketat, serta dihadiri oleh Kejaksaan Negeri Lembata,Pos TNi AL Lembata,Pol Air,KPPP Laut Lewoleba,Koramil 1624-03 Lewoleba,P.T.Pelni Cabang Lembata serta pimpinan OPD lingkup Pemda Lembata.
Dalam peresmian gedung KUPP Kelas III Lewoleba bupati Lembata di sambut oleh Abdul Syukur Aklis. S.E.,Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Laut Kelas III Lewoleba,Kepala UPP Kelas II Larantuka,Usman Laode,KSOP Kelas IV Maumere,Jhon Ola, beserta seluruh jajaran staf KUPP Kelas III Lewoleba di Pelabuhan Laut Lewoleba.
Dalam sambutannya, kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Laut Lewoleba Abdul Syukur Aklis, S.E., pelabuhan Sebagai salah satu objek pelayanan bagi masyarakat Lembata, diharapkan akan mampu menambah semangat serta efektifitas dalam pelayanan pelabuhan laut Lewoleba,”tutur Aklis.
Pelabuhan laut Lewoleba merupakan pelabuhan pengumpul regional. Pembangunan daerah ini akan lebih maju dan dapat menopang perekonomian bagi masyarakat Lembata,”imbuhnya.
Dirinya (Syukur Aklis) , mengatakan di depan bupati Lembata, bahwa pada beberapa tahun lalu telah terjadi laka laut dengan tenggelamnya kapal simpo yang mengakibatkan terjadinya pendangkalan pada kolam labuh di Pelabuhan Laut Lewoleba, serta mendapatkan tantangan dari Bupati Lembata, untuk bisa mengatasi masalah ini hingga menghadirkan tim survey dari navigasi provinsi dan akhirnya telah terlaksana dan juga menghadirkan kapal Pelni sebagai salah satu sarana laut bagi masyarakat Lembata.
Sambutan Bupati Lembata,kantor unit penyelenggara berada di strata 7 (tujuh) dan megah dengan melihat gedung baru ini, menunjukkan bahwa pelayanan ini harus mewah dan prima serta hebat.
Sejak pemerintahan daerah telah menyerahkan status kepemilikan dengan polemik yang ada pada PAD di kabupaten ini.
Padahal kondisi pelabuhan sudah tidak layak dan akan roboh dengan kondisi yang ada dengan pagu anggaran kurang lebih 200 M,tentunya PAD kita masih sangat rendah bahkan sampai 10 hingga 20 tahun pun tidak akan bisa terlaksana untuk memperbaiki fasilitas publik yang ada di dermaga ini,”ungkap Bupati Lembata.
Berapa generasi yang akan kita biarkan menderita,jika hari ini,kita serahkan kepada pemerintah pusat maka semua akan berproses dan terlaksana dengan baik dan dermaga kita akan menjadi pintu gerbang yang indah,dan masyarakat akan bercerita bahwa Lembata itu bagus dermaganya.
“Saya minta mari kita semua untuk berpikir besar dan jangan berpikir untuk kantong kita hari ini saja”
Dirinya (Bupati), memberikan tantangan kepada kepala Syahbandar,”bisa ka, berikan kami pelabuhan yang baik yang sudah direncanakan oleh pihak KUPP Kelas III Lewoleba,dengan panjang 170 Meter dan lebar 16 Meter dan ini akan dicicil secara bertahap dengan anggaran 60 M,untuk pembangunan Pelabuhan Rakyat (Pelra).
Dengan demikian mobilitas orang ke Lembata semakin baik dan juga stabilitas harga barang di kabupaten Lembata membaik.
“Kami butuh bukti lanjutan dengan pembangunan dermaga kita untuk di wariskan kepada anak cucu kita dan ini menjadi tantangan buat kepala Syahbandar Kelas III Lewoleba”
Ini akan berdampak pada pemasukan negara dan pada daerah untuk bisa mencapai angka diatas 50M.
“Jangan takut,tuhan akan selalu menyertai segala proses yang akan di laksanakan serta kalian anak tanah di sini berikan yang terbaik kepada ribu ratu”,tegasnya.
Semakin tinggi mobilitas orang Lembata maka kita akan semakin beradap.Selamat atas berdirinya gedung baru ini semoga bermanfaat dan memberikan pelayanan yang terbaik,prima dan hebat untuk masyarakat Lembata,”tutup Thomas Ola.