LIDIK NEWS.COM | LEMBATA – Demam Berdarah (DBD) kini meningkat dan menyasar ke anak anak di Lembata.Kasus yang kian meningkat meski masih di tengah pandemi Covid 19.Rabu 09 Februari 2022
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Lidik News.Com pada tahun 2020 jumlah kasus Demam Berdarah pada tahun 2020 ada 136 kasus dengan 4 korban kematian atau yang meninggal dunia dan tahun 2021 ada 85 kasus tanpa kematian, kasus 2022 Januari februari terdapat 5 kasus menjadi telaan dari tahun 2020. Di Tahun 2021 dari awal Januari sampai 2022 jumlah kasus DBD terus bertambah.
Kepala Puskesmas Kota Lewoleba, Muhammad Fajar kepada media ini Rabu 09 Februari 2022 menjelaskan bahwa kasus DBD di Lembata meningkat,dari data yang ada pada tahun 2020 jumlah kasus DBD mencapai angka ratusan dan terdapat korban hingga meninggal dunia,”terangnya.
Sementara itu Dirinya (Kapus Muhammad Fajar) menambahkan bahwa untuk data tahun 2021 dan 2022 juga mencapai ratusan dan lebih banyak kepada anak anak,kasus ini menjadi perhatian kita semua,dan di tahun berjalan 2022 belum ada pasien DBD yang meninggal dunia,”tambahnya.
Atas peristiwa ini pihak kami (Puskesmas Lewoleba) melakukan penyemprotan fogging di setiap rumah warga guna membasmi nyamuk DBD.Penyemprotan Fogging sudah kami lakukan di 7 Kelurahan dalam kota lewoleba kecamatan Nubatukan.
Tak hanya itu kami juga menghimbau agar seluruh masyarakat terus meningkatkan pola hidup sehat diantaranya juga dengan menjaga kebersihan lingkungan tinggalnya masing-masing.*(red)