LIDIK NEWS.COM | ADONARA – Pasca bentrok antar Desa Saosina dan Dusun Wotan Kelurahan Waiwerang Kecamatan Adonara Timur beberapa hari lalu yang telah memakan korban diantaranya masyarakat dan anggota polisi Polsek Adonara Timur Aipda Thomas Boli Laot malam ini mendapatkan kunjungan dari Kapolres Flores Timur.
Kapolres Flotim AKBP I Gusti Putu Suka Arsa,S.I.K.,Malam tadi bersama Wakapolres Kompol Januarius Seran, SH.,Kasat Reskrim,Kabag Ops,Kasat Intelkam,Kapolsek Adonara Timur melakukan silaturahmi serta mencek anggotanya Aipda Thomas Boli Laot (korban) yang juga adalah anggota polisi dari Polsek Adonara Timur.
Dalam kesempatan itu Kapolres Flotim AKBP I Gusti Putu Suka Arsa bersama Wakapolres Kompol Januarius Seran serta para kasat yang hadir turut memberikan semangat kepada korban dalam kasus perkelahian antar dua warga tersebut.
Kepada media ini,Sabtu (09/10/21) dikatakan oleh Kapolres Flotim AKBP I Gusti Putu Suka Arsa ,”Sebagai pimpinan di Polres Flotim serta pimpinan di POLRI saya mengucapkan terimakasih dimana saya sendiri merasa bangga dan terharu kepada anggota saya Aipda Thomas Boli Laot,saya juga bangga dengan kondisi anggota saya yang menghadapi ratusan masa pada saat kejadian itu dimana mereka menggunakan Senjata Tajam (Sajam) serta batu dalam kondisi dekat sekitar 200 M,”ungkap Kapolres Flotim AKBP I Gusti Putu Suka Arsa.
Tak hanya itu dirinya juga memberikan apresiasi kepada Aipda Thomas Boli Laot bersama anggota lainnya yang saat itu menjalankan tugasnya pada perkelahian antar dua warga dengan menggunakan Senjata Tajam serta lemparan batu, anggota juga tidak dilengkapi perlengkapan lapangan saat itu,untuk menghadang massa dan menghimbau kepada kedua belah pihak agar mundur.
Disaat bersamaan kedua desa dalam pertikaian ini melakukan aksinya dengan Sajam dan batu hingga mengenai anggota saya Aipda Thomas Boli Laot dan menjadi korban saat peristiwa malang itu berlangsung.
Saya bangga kepada Aipda Thomas Boli Laot,yang mana sudah menerima ini sebagai musibah dalam menjalankan tugas serta fungsinya sebagai seorang polisi dalam menegakan Kamtibmas di tengah masyarakat meski resiko itu tinggi,saya juga berikan apresiasi sangat tinggi kepada keluarga dari Aipda Thomas Boli Laot dalam menerima kejadian ini dengan besar jiwa.
” Disini kalau ada keluarga yang luka sudah pasti baku balas “
Dalam harapannya, Sebagai Pimpinan Polres Flotim beserta seluruh jajaran,Kami Mendokan semoga secepatnya bisa pulih serta sehat dan kembali bergabung lagi bersama kami dan teman-teman yang berada di Polsek serta Polres Flotim,”harapnya.
Aipda Thomas Boli Laot (Korban) juga tak menyangka jika malam ini dirinya dikunjungi oleh orang nomor satu Polres Flotim bersama Wakapolres serta para Kasat yang sempat hadir dan langsung menyambut kedatangan ini dengan wajah senyum dan ceria.
Sembari berkata dengan tegas di hadapan pimpinan saat ditemui media, ” saya mendengar peristiwa itu saya bersama rekan-rekan untuk terjun kelapangan setibanya kami, ternyata dari desa Saosina sudah membawa Sajam dan siap bertarung dalam perkelahian itu ,saat itu saya sedang menjalankan tugas sebagai anggota Polri dalam tugas pokok penegakan hukum dan juga perlindungan masyarakat dengan siap dan siaga untuk berusaha sebaik mungkin dalam mengamankan masyarakat,”jelas Aipda Thomas Boli Laot.
Diluar dugaan, saat perkelahian itu terjadi dengan tidak sengaja oleh masyarakat yang dengan emosinya melempar batu dan busur panah (Sajam) hingga kami dengan berani berada ditengah untuk mengambil langkah membubarkan peristiwa itu,namun naas kaki saya terkena anak panah (Sajam),”kata Aipda Thomas Boli Laot didepan Kapolres Flotim AKBP I Gusti Putu Suka Arsa.
” Atas peristiwa ini hingga saya juga menjadi korban, sedikitpun saya tidak mempersoalkan ini karena ini adalah bagian tugas kami sebagai seorang anggota polisi dan saya menerima dengan lapang dada ”
Sementara itu Agustina Penaten istri korban mengatakan Di Hari Ketiga suami saya sudah mulai membaik dan lukanya sudah kering dalam menuju ke arah Pemulihan kesehatan yang akan berlanjut pada hari berikutnya,”jelasnya.
” Sebagai istri polisi yang juga adalah ibu Bhayangkari,tentunya kami tahu bahwa tugas seorang polisi memberikan rasa aman dan nyaman serta keamanan di tengah masyarakat “
Soal kecelakaan dalam peristiwa perkelahian antar dua warga tersebut suami saya sedang menjalankan tugasnya,bagi pribadi saya tidak ada masalah,”pungkas Agustina Penaten istri korban dengan wajah senyum.*(oi)