LIDIK NEWS.COM | LEMBATA – Bupati Flores Timur Antonius Gege Hadjon tiba di Kabupaten Lembata pagi tadi guna mengikuti acara pemakaman almarhum Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur,ST,MT.,tepat di kediaman almarhum Desa Waijarang Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata.
Pantauan media ini Bupati yang disambut baik oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata yang juga didampingi oleh Kabag Humas protokol Flotim Heri Lamawuran menyempatkan diri dalam acara pemakaman almarhum Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur.
Tak hanya hadir namun Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata mendaulat Bupati Flotim Antonius Gege Hadjon untuk menaburkan bunga sebagai tanda hormat kepada almarhum dalam menjalankan tugas Negara yang ada di tingkat daerah.
Bupati Flotim juga didampingi oleh Ketua Tim Forkopimda Kabupaten Flotim Dandim 1624 Flotim-Lembata Letkol Czi Imanda Setyawan pada acara pemakaman almarhum Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur siang tadi.
Kepada media ini Bupati Flotim Antonius Gege Hadjon, Minggu (18/07) seusai dalam acara pemakaman tepat di kediaman almarhum Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur mengatakan , ” Saya turut berduka cita yang mendalam atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur saya juga mengatakan kami adalah Bupati Lamaholot yang mana almarhum memimpin di wilayah Kabupaten Lembata dan saya di wilayah Kabupaten Flotim saya juga memberikan penghormatan terakhir beliau memiliki semangat yang luar biasa,”ungkap Bupati Flotim Antonius Gege Hadjon.
“Secara politik almarhum pada Periode Pertama beliau bersama saya satu partai di PDIP dan pada periode Kedua beliau berada di partai Golkar, walaupun kami berbeda partai namun tujuan kami sama yaitu membangun daerah dimana beliau membangun Kabupaten Lembata dan saya membangun Flotim,kesan yang paling terasa bagi saya pribadi, kami sama-sama melaksanakan pendidikan kepala daerah yang mana kami sekamar berdua”
Ditanya, soal bagaimana pendapat Antonius Gege Hadjon selaku Bupati Flores Timur kepada almarhum dalam masa kepemimpinan yang diembannya,”tentunya semua punya gaya yang berbeda dalam menjalankan tugas sebagai kepala daerah dengan mengikat kepada regulasi yang ada,”pungkas Bupati Flotim Antonius Gege Hadjon.*(OY)