Lidik News.Com | LEMBATA –
Ditengah Pandemi COVID-19 yang masih merebak dan meresahkan warga dan juga pada warga terdampak erupsi gunung Ile Lewotolok pada tahun lalu kini memanggil Palang Merah Indonesia ( PMI ) Lembata untuk melakukan aksi sosial dengan melakukan pembagian, Paket Hygen Kit untuk Kelompok Rentan Terdampak Erupsi Ile Lewotolok.Diketahui oleh media Lidik News.Com pada Sabtu 13 Maret 2021,Pasca pemulangan warga terdampak erupsi Ile Lewotolok di masing-masing desa.
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lembata kembali memberikan pelayanan sebanyak 123 paket Hygen Kit yang distribusikan bagi Kelompok Rentan di sejumlah desa terdampak.Diantaranya dalam pembagian paket ini adalah Desa Lamawara, Desa Tanjung Batu, Desa Napasabok dan Desa Waowala.
Relawan Palang Merah Indonesia mengunjungi Desa Napasabok, salah satu desa di Kecamatan Ile Ape yang terdampak erupsi Ile Lewotolok pada November 2020 silam.
Kunjungan ini sekaligus merealisasikan bantuan Hygen Kit sesuai hasil Assement yang sudah di lakukan sebelumnya. Sebanyak 27 paket Hygen Kit di serahkan kepada 27 Kepala Keluarga yang memiliki faktor kerentanan.
Paket serupa sebelumnya sudah didistribusikan ke Desa Tanjung Batu dan Desa Lamawara pada Jumad 12 Maret 2021 kemarin.
Pengurus PMI Lembata Benyamin Reha yang memimpin kegiatan distribusi menjelaskan,”distribusi Hygen Kit di Desa Napasabok menandai kelanjutan respon PMI bagi warga terdampak erupsi Ile Lewotolok, yang akan digelar hingga April 2021 mendatang.Dukungan PMI ini akan menyasar Ke 15 desa di seputar lereng Ile Lewotolok yang masuk Kawasan Rawan Bencana III (KRB II) Erupsi Ile Lewotolok.
“Sudah dua hari kita distribusi Hygen Kit,kemarin di Lamawara dan Tanjung Batu,hari ini di Desa Napasabok dan nanti akan bergulir lagi di Desa Waowala.PMI juga berikan pelayanan kebutuhan air, media cuci tangan dan layanan kesehatan.
Gerakan ini tidak hanya distribusi tapi juga Edukasi, Promosi dan Kampanye. Termasuk juga Kampanye pengurangan resiko bencana erupsi. Fokus pada 15 desa yang masuk KRB III. ” jelas Benyamin Reha kepada awak media ini usai menyerahkan hygen kit kepada warga Napasabok.
Sebelum menyerahkan Hygen Kit, sejumlah relawan PMI Lembata memvalidasi data warga penerimanya. Menurut Benyamin, validasi data dimaksudkan untuk memastikan kelompok rentan menjadi prioritas layanan.Kita membantu pemerintah Kabupaten Lembata,Namun hanya saja bantuan kita suplai terbatas.Seluruh data kita harus dicek agar bisa di prioritaskan untuk kelompok rentan.
Lanjut Benyamin Reha Olehnya itu, tidak semua Kepala Keluarga ( KK ) menerima ini,namun tetap berfokus kepada Kelompok Rentan yang ada.
Palang Merah Indonesia adalah salah satu lembaga yang terlibat dalam respon tanggap daruat bencana erupsi Ile Lewotolok sejak erupsi besar pada Minggu 29 November 2020. Setelah warga dipulangkan ke desa masing-masing pada 3 Januari 2021, PMI kembali melakukan Asesmnent untuk mengidentifikasi kondisi warga pasca pemulangan dari posko pengungsi. Masalah kesehatan, kebutuhan air, kebersihan dan kesehatan menjadi sejumlah persoalan yang masih dibutuhkan warga.
“Sejak Januari, semua pengungsi kembali ke desa. Relawan PMI turun lagi untuik assessment. Dan kita temukan bahwa masih banyak hal yang dibutuhkan. Makanya kita terlibat lagi. Kita bantu pemerintah Lembata untuk urus warga yang terdampak. Dan kita berterima kasih kepada PMI NTT, PMI Pusat dan IFRC yang sudah bantu kita soal ini, “ tandas Benyamin.
Layanan yang sedang di jalankan oleh PMI Lembata merupakan dukungan dana dari Disaster Relief Emergency Fund (DREF) IFRC. IFRC adalah Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Hingga April 2021, layanan PMI Lembata akan menyasar 15 desa di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur.
Sedangkan Ile Ape Timur antara lain Desa Todanara, Desa Jontona, Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, Desa Baolaliduli, Desa Lamaau, Desa Aulesa, Desa Waimatan dan Desa Lamagute. Di Kecamatan Ile Ape, layanan akan dilaksanakan di Desa Waowala, Desa Tanjung Batu, Desa Amakaka, Desa Lamawara, Desa Bunga Muda dan Desa Napasabok,”tutupnya.*(SB:BEN, EDITOR:ROY)