Lidik News.Com | Lewoleba – Hari terakhir Forum Lembata Memanggil berada dikabupaten Lembata Senin (04/01).Selama kurang lebih 1 bulan pasca erupsi gunung Ile Lewotolok Minggu (29/11/2020) FLM hadir dalam misi kemanusiaan untuk membantu warga terdamapak dan pemerintah daerah kabupaten Lembata.
FLM yang hadir dikota Lewoleba sejak (07/12/2020) pada pekan pertama menggelar bantuan kemanusiaan berupa pembagian logistik dan sembako sebanyak 7000 paket dan di pekan kedua FLM mendatangkan 2 dokter relawan untuk dilakukan pelayanan kesehatan terhadap warga terdamapak erupsi gunung Ile Lewotolok.
Alfredo Rionaldo da Silva selaku koordinator lapangan menyatakan kepada media ini bahwa sebanyak 111 titik kunjungan oleh dokter relawan dan tim kesehatan dari FLM dengan total pasien 951 Jiwa .
Dari 951 Jiwa pasien kasus yang menonjol terhadap warga terdampak korban erupsi gunung ile Lewotolok dengan diagnosa ISPA,LBP/Myalgia,Dyspepsia Sindrom,Cephalgia,Hipertensi,Hiperurisemia dan infeksi kulit hal ini deterangkan oleh dr. Aprindo Donatus dan dr. Budi Hartono .Kami sudah lakukan pengobatan secara mobile semoga bermanfaat dan bisa membantu Ina Ama sekalian,”ujarnya.
Ketua bidang logistik FLM Noben Da Silva mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah kabupaten Lembata dan seluruh warga masyarakat kota Lewoleba terkhusus masyarakat terdampak bencana erupsi Ile Lewotolok yang sudah menerima kami FLM dan bisa berkolaborasi untuk membantu pemerintah daerah kabupaten Lembata .
Harapan saya semoga bencana ini cepat berlalu dan warga terdampak bisa kembali memulai aktifitasnya sebagaimana biasanya .
Tak hanya itu lebih jauh Noben berharap agar kepada pemerintah lebih memperhatikan para pengungsi yang betul-betul terkena dampak erupsi Ile Lewotolok,bukan saja kepada mereka yang berada di zona merah tetapi juga di zona hijau karena di zona hijau juga mengalami dampak erupsi abu yang sangat tinggi,keprihatinan itu datang ketika melihat banyak warga yang masih berada didesa dan perkebunan .
Ucapan terimakasih pula kami sampaikan kepada keluarga besar Tifaona yang ada di Jakarta dan seluruh pemerhati yang turut serta terlibat dalam misi kemanusiaan atas bencana erupsi gunung ile Lewotolok kabupaten Lembata .
Rio da silva selaku Koordinator Lapangan menegaskan bahwa Forum Lembata Memanggil bukan sebuah forum politik kami hadir murni dalam misi kemanusiaan dan tidak ditonggangi unsur poltik apapun,”tegasnya.
Sejauh ini tim FLM juga mendapatkan perhatian dari pemerintah hingga dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada warga terdamapak erupsi gunung Ile Lewotolok , kami juga difasilitasi mobil ambulans dari dinas kesehatan milik Pemkab Lembata, sementara hari ini tim kesehatan FLM juga mendistribusikan bantuan terakhir berupa obat-obatan dan alkes kepada RSUD Lewoleba,Puskesmas Lamaau dan Posko utama,”pungkasnya.*(Roy)