LiIDIK NEWS. COM | LEMBATA – Gerakan anti begal mobil rakyat Lembata (Gatalka) menggelar aksi Demonstrasi di gedung putih Peten Ina DPRD Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jumat (27/9/2024).
Pantauan media, massa dalam aksi demonstrasi itu bertitik kumpul di taman kota Lewoleba untuk menyuarakan suara rakyat Lembata dalam pembelian mobil baru di Lembata DPRD Lembata.
Terlihat dalam aksi itu, massa di kawal oleh satuan polres Lembata dan menaiki mobil pick up serta menyampaikan aspirasi itu sepanjang jalan trans Lembata menuju gedung Peten Ina DPRD Lembata.
Setiba di kantor DPRD Lembata massa sembari menyampaikan tuntutan dalam demo itu adalah menolak membeli mobil baru bagi anggota DPRD baru.
Nando salah satu politisi dari PDIP Lembata mengatakan dalam orasinya bahwa apa tujuan anggota DPRD Lembata membeli mobil baru itu, sementara mobil pajero yang lama masih layak untuk digunakan.
Menurutnya, pemerintah harus berpikir objektif terhadap sektor pembangunan bagi masyarakat yang belum di jamah.
Senada hal itu, disampaikan Pedro salah satu politisi dari PDIP Lembata, DPRD harus bertanggung jawab atas penganggaran pembelian mobil baru itu.
Ia menjelaskan bahwa saat ini masyarakat dalam terhimpit ekonomi bahkan, kata dia, kita ketahui lesunya ekonomi di Kabupaten Sembur Paus itu sangat terlihat.
“Hanya satu kata yaitu TOLAK, “ tegasnya.
Sementara itu, Broin Tolok, mantan aktivis yang juga politisi dari PDIP dengan getol menyoroti lembaga DPRD Lembata terhadap pembelian mobil baru bagi anggota DPRD Lembata yang baru.
Dirinya bahkan meminta, kedatangan massa dalam aksi hari ini harus diterima oleh lembaga DPRD untuk boleh bernegosiasi dan berbicara.
Menurutnya, lembaga DPRD Lembata dalam menganggarkan pembelian mobil ini telah merugikan masyarakat Lembata secara utuh.
“Masyarakat masih membutuhkan sentuhan pemerintah melalui APBD II untuk melakukan distribusi pembangunan dan infrastruktur, “ tandasnya.
Ia berharap dalam negosiasi bersama anggota DPRD Lembata meski telah mendudukkan anggaran itu di Lembaga DPRD harus dibatalkan sebab mengutamakan kepentingan masyarakat akan jauh lebih berguna daripada membeli mobil baru. ***