LIDIK NEWS. COM | LEMBATA – Kabar buruk landa tim Perseftim (Persatuan sepak bola seluruh Flores Timur) tidak mengikuti turnamen liga tiga zona NTT atau Eltari Memorial Cup 2023 yang dilaksanakan di Kabupaten Rote Ndao menjadi perbincangan hebat bagi masyarakat Flores Timur.
Diketahui, Perseftim tidak ikut tampil dalam perhelatan Eltari Memorial (ETMC) XXXII, pasalnya tidak bisa membayar denda akibat pelanggaran disiplin suporter dalam pertandingan melawan Perse Ende di babak 8 besar ETMC di Lembata 8 September 2022 lalu.
Dampak dari persoalan itu, tidak sedikit masyarakat di media sosial menyalahkan Asosiasi Sepak Bola Kabupaten (Askab) Flores Timur. Mereka menilai Askab Flotim tidak becus dalam mengurus organisasi tersebut.
Ada juga yang berpendapat bahwa Askab Flotim tidak mampu dalam mengelola dana pembinaan olahraga dari Pemda setempat yang disalurkan melalui Koni sehingga tidak bisa membayar sanksi denda ke Asprov yang membuat Perseftim tidak bisa berlaga di ETMC Rote Ndao tahun ini.
Namun hal tersebut justru dibantah keras oleh Ketua Askab Flores Timur, Yosep Tua Dollu dalam konferensi Pers yang dilaksanakan pada Kamis, 3 Agustus 2023, bertempat di Sekretariat Askab Flotim.
Ia mengatakan, sejauh ini justru Askab telah berupaya semaksimal mungkin, seperti berkoordinasi dengan pihak Koni maupun Pemda Flotim untuk bisa mencari alternatif yang terbaik dalam menyelesaikan persoalan tersebut sehingga Perseftim bisa berlaga di ETMC 2023 di Rote Ndao.
Yosep Dolu menambahkan,mengingat Tim Perseftim bukan milik perorangan atau milik Askab Flotim, melainkan milik seluruh masyarkat Kabupaten Flores Timur.
Soal dana hibah sebesar 250 juta dari APBD tahun 2023 yang disalurkan oleh Pemda melalui Koni untuk pembinaan olahraga, menurut Yosep Dollu hingga saat ini Askab yang menjadi salah satu cabang olahraga dibawah naungan Koni Flotim belum menerima dana sepeserpun.
“Saya tidak tau dana yang dipertanyakan oleh publik itu masih ada di Kas Daerah atau sudah di Koni, intinya bahwa tahap satu atau 6 bulan berjalan ditahun ini, kami (Askab Flotim) belum menerima dana pembinaan olahraga dari Koni sepeserpun,” tegasnya.
Lebih lanjut, Yosep Dolu mengaku bahwa Squad Perseftim dibawah asuhan Coach Hengky Hallan tidak bisa tampil di turnamen ETMC 2023 Rote Ndao lantaran belum membayar sanksi berupa denda sebesar 50 juta rupiah dari komisi disiplin Asprov NTT.
“Tentu kita semua tahu alasannya kenapa sampai tim kebanggaan kita lewotanah Flores Timur yaitu Perseftim tidak mengikuti turnamen ETMC di Rote Ndao Tahun ini karena ada insiden saat Perseftim berlaga melawan Perse Ende di ETMC Lembata tahun kemarin,” ungkapnya.
Oleh karena itu, sebagai ketua Askab Yosep Dollu mengajak masyarakat untuk terus memberikan dukungan yang positif kepada talenta – talenta muda kit di Flores Timur yang saat ini mungkin sedang patah semangat karena belum berkesempatan untuk tampil kembali di ETMC Rote Ndao.
“Mari kita sama-sama bersatu untuk berbenah sehingga kedepannya menjadi lebih baik, jangan hanya karena keegoisan kita secara individu mengorbankan bakat-bakat muda kita yang sedang bersemangat dalam memberikan sumbangsih kepada lewotanah ini melalui sepak bola,” pintanya. *(red)