LIDIK NEWS.COM | LEMBATA – Pandemi yang melanda tanah air membuat sejumlah sekolah dan kampus tutup dan mengadakan belajar dari rumah dengan sistem online.
Emanuel L. Pitu, salah satu mahasiswa Sekolah Tinggi Perpajakan Indonesia yang berkedudukan di Jakarta memutuskan untuk kembali ke Kampung halaman di Kabupaten Lembata dan membuka usaha telur ayam sembari mengikuti belajar online dari rumah.
“Covid buat banyak kampus tutup dan meliburkan mahasiswa, jalankan sistem belajar online dari rumah. Banyak waktu kosong di rumah dan saya putuskan untuk pulang kampung membuka usaha telur ayam,” Ungkap Emanuel Pitu.
Pilihan jenis usaha telur ayam berangkat dari hobinya memelihara ayam di rumah. Selanjutnya dengan modal awal sekitar 70 juta mahasiswa STPI tersebut mulai merintis usahanya semenjak awal Juni tahun lalu di Batas Kota dekat terminal timur Lembata.
Selain karena hobinya memelihara ayam, kepada media Emanuel L. Pitu mengungkapkan alasan lainnya merintis usaha karena kekuatiran di kemudian hari tentang masalah susahnya mendapatkan lapangan pekerjaan.
Pengusaha muda itu juga mengakui tidak mudah dalam membangun dan menjalankan usahanya. Banyak tantangan yang di hadapi mulai dari minimnya pengalaman tentang usaha telur ayam, sampai pada harga pangan yang mahal, serta penyakit unggas.
Di tengah meningkatnya harga sembako, harga telur ayam yang di jual Emanuel masih terbilang murah yaitu 45 ribu per papan di jualnya ke toko-toko sembako di Kabupaten Lembata.
Untuk memudahkan konsumen menjangkau produknya, Emanuel mempromosikan usahanya tersebut lewat media Facebook dan WhatsApp (081239548607).
Walau dengan sederhananya dalam berwirausaha, Emanuel berharap di kemudian hari usahanya dapat berkembang, mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Lembata akan telur ayam serta meluas nya pasaran hingga ke luar kabupaten Lembata.*(Van)