LIDIK NEWS. COM | LEWOLEBA, Prokompimkablembata – Direktur PT SMJ, Silvester Sudin, menegaskan komitmen perusahaannya untuk berkontribusi pada kemajuan pertanian di Kabupaten Lembata. Pernyataan ini disampaikan di sela-sela kegiatan Pelatihan Budidaya Jagung Sesuai Good Agriculture Practice (GAP) yang berlangsung di aula Kopdit Ankara, Lewoleba, Selasa (4/11).
“Kita membangun untuk Lembata,” ujar Silvester Sudin dengan mantap. Ia menambahkan bahwa meskipun baru pertama kali hadir di Lembata, PT SMJ berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi petani demi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
PT SMJ tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, tetapi juga berkolaborasi dengan pemerintah, pelaku pertanian, dan pihak swasta di Lembata untuk menghadirkan teknik pertanian ramah lingkungan melalui pola tanam dan perawatan yang lebih modern.
“Komitmen kami adalah, kami malu kalau gagal!” tegas Silvester, menekankan bahwa pemberdayaan dan pendampingan berkelanjutan adalah kunci utama yang ditawarkan PT SMJ.
Pendampingan ini diharapkan dapat membawa perubahan nyata pada ekonomi dan pola pikir petani Lembata, dari pesimis menjadi optimis, dari miskin menjadi kaya, serta berorientasi pada hasil yang jelas pasca panen dengan pemasaran yang terjamin.
Saat ini, PT SMJ telah membina 1.800 petani dari 9 kabupaten di Provinsi NTT dalam kemitraan strategis. Kehadiran PT SMJ di Lembata juga merupakan kemitraan strategis untuk akselerasi kemajuan daerah.
Pemerintah Kabupaten Lembata memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap program, kegiatan, serta visi dan misi PT SMJ dalam meningkatkan daya saing dan produktivitas petani jagung.
Bupati Lembata, P. Kanisius Tuaq, menyampaikan bahwa lahan pertanian di Lembata sangat luas dan belum dioptimalkan dengan baik. Motivasi berusaha yang rendah menjadi kendala sekaligus tantangan. Namun, dengan kehadiran PT SMJ, diharapkan dapat membantu pemerintah dan masyarakat untuk maju mencapai cita-cita Lembata Maju, Lestari, dan Berdaya Saing.
Untuk saat ini, PT SMJ akan memberikan pendampingan dan menjalin kerjasama kemitraan dengan petani di Lembata dengan lahan seluas 300 hektar. Pemerintah daerah berharap agar ke depannya lahan yang dikelola dapat bertambah, mengingat masih banyak lahan tidur yang belum digarap secara optimal.
“Lahan-lahan yang ada sumber air kita akan optimalkan. Sementara lahan tidur lainnya kita dorong untuk dioptimalkan dengan sistem pengairan yang menggunakan peralatan yang lebih modern,” ungkap Bupati Kanis dengan optimis.
Rencananya, pada tahun 2026, PT SMJ akan melakukan ekspansi lahan pertanian di Lembata dari 300 hektar menjadi 1.000 hektar. Untuk mendukung komitmen ini, pihak manajemen perusahaan akan menempatkan personel di Lembata guna memastikan setiap program dan rencana usaha berjalan sukses sesuai target, dengan menggunakan analisis SWOT maupun SOP (Standard Operating Procedure) perusahaan.
Bupati berharap kehadiran PT SMJ dapat menjadi solusi bagi pemerintah dalam mengatasi problematika pertanian di daerah ini. Prokompimkablembata)



















