LEWOLEBA, Prokompimkablembata – Pemerintah Kabupaten Lembata menunjukkan komitmen seriusnya dalam memperkuat sektor perikanan sebagai salah satu pilar utama ekonomi daerah dalam kerangka program unggulan Nelayan, Tani, dan Ternak.
Komitmen ini diwujudkan melalui penyerahan bantuan sarana prasarana perikanan yang bernilai ratusan juta rupiah, menyasar langsung kelompok nelayan, pembudidaya, serta pelaku pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.
Acara seremonial penyerahan bantuan dilaksanakan secara simbolis di Pelataran Gedung Pasar Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Kampung Nyamuk, Lewoleba, pada Rabu (5/11) pagi. Momentum ini menandai langkah strategis Pemerintah Daerah (Pemda) Lembata untuk mempercepat terwujudnya kemandirian ekonomi masyarakat pesisir.
Bantuan ini tidak hanya sebatas dukungan fisik, tetapi merupakan realisasi nyata dari program 100 hari kerja Bupati Lembata, P. Kanisius Tuaq, dan Wakil Bupati H. Muhamad Nasir. Lebih jauh, program ini merupakan akselerasi dukungan terhadap visi dan misi pembangunan daerah yang termaktub dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
Diharapkan, modernisasi sarana prasarana ini akan membawa dampak signifikan pada peningkatan produktivitas, kualitas, dan daya saing produk perikanan Lembata, baik di pasar regional maupun nasional.
Bantuan yang diserahkan dirancang secara komprehensif untuk menyentuh berbagai lini aktivitas perikanan:
Armada Penangkapan Ikan: Diserahkan 5 unit kapal 2 GT, 1 unit kapal 1 GT, dan 5 unit perahu sampan. Pemberian armada baru ini bertujuan untuk memperluas jangkauan operasional dan secara langsung meningkatkan volume hasil tangkapan nelayan.
Alat Bantu Penangkapan Modern: Bantuan meliputi 5 unit material rumpon, 35 unit material purse seine, dan 40 unit gill net multifilament. Peralatan modern ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penangkapan seraya menekankan praktik penangkapan yang ramah lingkungan.
Pengembangan Komoditas Unggulan: Diberikan 1 paket bantuan budidaya rumput laut. Program ini berfokus pada pengembangan rumput laut sebagai komoditas bernilai tambah tinggi, diversifikasi ekonomi, dan penguatan mata pencaharian masyarakat pesisir.
Peningkatan Mutu dan Pemasaran: Disalurkan 4 unit freezer box/chest kapasitas 500 liter, 10 unit freezer box 1.200 liter, dan 85 unit cool box. Sarana pendingin ini krusial untuk menjaga kualitas dan daya simpan produk, memastikan hasil tangkapan tetap segar, dan memfasilitasi proses pemasaran yang lebih luas.
Bantuan pemerintah ini didistribusikan ke berbagai wilayah di Kabupaten Lembata, termasuk Babokerong 20 unit, kelompok TPI 60 unit, dan kelompok nelayan Tobotani 5 unit.
Dalam sambutannya, Bupati Kanis Tuaq memberikan penekanan tegas bahwa bantuan ini adalah amanah yang harus dijaga dan dimanfaatkan secara optimal untuk menaikkan taraf kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
”Bantuan ini adalah amanah yang harus kita jaga dan manfaatkan sebaik mungkin. Jangan sampai bantuan ini hanya menjadi pajangan atau disalahgunakan. Mari kita tingkatkan produktivitas, kualitas, dan daya saing produk perikanan kita, sehingga Lembata dapat menjadi pusat perikanan yang maju dan sejahtera,” tegas Bupati Kanis.
Bupati juga menyerukan pentingnya menjaga kelestarian ekosistem laut dengan mengimbau nelayan untuk tidak membuang sampah sembarangan dan memanfaatkan Bank Sampah Cahaya Agate Waikomo dalam pengelolaan sampah plastik.
Di samping itu, Bupati mengajak para nelayan untuk secara aktif mendukung program MBG dengan memastikan pasokan ikan yang berkualitas dan terjangkau, sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam peningkatan gizi masyarakat, khususnya anak-anak.
Kehadiran Wakil Bupati, Muhamad Nasir bersama Staf Ahli Bupati yang juga Plt. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, serta Kepala Dinas Perikanan dalam acara tersebut, menggarisbawahi komitmen kolektif Pemerintah Kabupaten Lembata.
Pemerintah daerah menyatakan akan terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif, memberikan pelatihan dan pendampingan berkelanjutan kepada para nelayan, serta memfasilitasi akses pasar yang lebih luas bagi produk perikanan Lembata.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, nelayan, dan seluruh elemen masyarakat, sektor perikanan Lembata diyakini dapat berkembang menjadi sektor yang maju, berdaya saing, dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan daerah secara keseluruhan, sekaligus menyukseskan program prioritas di bidang Nelayan Tani Ternak, demi mencapai visi Lembata yang Maju, Lestari, dan Berdaya Saing. (prokompimkablembata)


















