LIDIK NEWS. COM | Lewoleba, 3 November 2025. Lembaga Bantuan Hukum dan Studi Kebijakan Publik Lembata mendesak Badan Gizi Nasional untuk mengawasi secara ketat calon mitra BGN yang ada di Lembata.
Hal ini disampaikan LBH SIKAP Lembata melalui Ketua bidang Studi Kebijakan Publik (sikap) Yoan Lucano Peuobung, S.H melalui media ini.
Pria asli Omesuri ini mewakili lembaganya mendesak agar Badan Gizi Nasional (BGN) mengawasi secara ketat Mitra dan calon Mitra BGN di Kabupaten Lembata Provinsi NTT.
Berdasarkan data yang kami himpun melalui tim kami, terdapat mitra dan beberapa calon mitra BGN di Lembata yang Kondisi dapurnya jauh dari standar BGN, sebagai Salah satu kekuatan masyarakat sipil atau civil society di Lembata kami berkewajiban mengemukan hal ini, agar mitra yang diloloskan BGN harus benar-benar memiliki dapur yang baik dan layak sesuai standar BGN, tidak asal dapur saja.
Lanjutnya, dapur maupun calon dapur harus benar-benar sesuai dengan standar BGN tidak bisa tidak, karena jika tidak sesuai standar BGN, maka mestinya dievaluasi oleh petugas yang ditugaskan BGN untuk hal itu, pungkas Yoan.
Melalui media ini, kami juga menyatakan kepada para Komcad (SPPI) yang bertugas di Lembata agar objektif dalam melakukan verifikasi terhadap calon mitra BGN di Lembata, jika kondisi dapur tidak layak, sampaikan apa adanya jika dapurnya tidak layak, kami sampaikan hal ini untuk kebaikan bersama, tidak punya tendensi apapun.
Senada dengan rekannya, Wakil Ketua Bidang Advokasi LBH SIKAP Lembata Adrianus Sosimus Laba, S.H juga menyampaikan bahwa Badan Gizi Nasional (BGN) harus mengawasi secara ketat sejumlah mitra dan calon mitra BGN di Lembata, agar dapur yang didirikan harus sesuai standar Badan Gizi Nasional, tidak bisa tidak, karena akan berdampak pada pelayanan Kepada anak adik kita penerima manfaat makan bergizi gratis ini, ungkap Adrian.
Mantan Ketua Mawu Kupang ini juga menyampaikan jika didaerah lain, mulai terbuka bahwa diduga terdapat jual beli titik koordinat calon Mitra BGN oleh oknum petugas yang ditugaskan BGN, kami harap hal semacam itu tidak terjadi di Lembata.
Jika terjadi maka, kami tidak segan-segan akan adukan oknum-oknum itu ke pihak berwajib, untuk di Proses secara hukum. Dan akan kami Surati Bapak Presiden Prabowo biar hal ini mendapat perhatian serius.
Kami mohon semua pihak termasuk Polri, Kejaksaan, TNI dan semuanya untuk ikut mengawasi mitra BGN dan calon mitra BGN di Kabupaten Lembata ini, agar pelayanan makan bergizi gratis untuk anak dan adik kita berjalan benar-benar sesuai dengan standar BGN, sesuai prosedur yang berlaku, jauh dari praktek Kolusi Korupsi dan Nepotisme (KKN), ungkap Adrian.***(tim/red)



















