
LIDIK NEWS. COM | LEMBATA Nagawutung – Jumat, 22 Agustus 2025 Suasana penuh syukur menyelimuti Desa Bour, Kecamatan Nagawutung, saat berlangsung Perayaan Pesta Perak 25 Tahun Imamat RD. Gabriel Tobi Wolor. Perayaan syukur yang dipimpin oleh Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung, Pr, ini berjalan khidmat sekaligus meriah, menjadi momentum istimewa atas perjalanan panggilan seorang imam yang setia melayani.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Lembata, H. Muhamad Nasir bersama Anggota DPRD Kabupaten Lembata, Forkopimda, Pimpinan OPD, para Kabag, Camat, Kepala Desa, Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Lembata dan Wakil Ketua TP PKK, Deken Lembata, Romo Vikjen Keuskupan Larantuka, para imam, suster, bruder, frater, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta segenap umat.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Lembata, H. Muhamad Nasir, menyampaikan ucapan proficiat kepada Romo Gabriel. Ia menegaskan bahwa 25 tahun imamat adalah perjalanan panjang yang penuh tantangan, namun dijalani Romo dengan penuh kesetiaan. “Kesetiaan inilah yang menjadi teladan, bukan hanya bagi umat, tetapi juga bagi kita semua,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh umat untuk senantiasa mendoakan para imam, suster, bruder, frater, dan semua pelayan Tuhan agar tetap setia dalam panggilan mereka. Menurutnya, kesetiaan dalam pengabdian merupakan persembahan hidup yang bernilai, sekaligus menjadi sumber inspirasi bagi umat dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati juga menekankan pentingnya sinergi antara Gereja dan Pemerintah dalam menghadapi tantangan bersama, baik persoalan iman, sosial, ekonomi, maupun masalah stunting yang kini menjadi perhatian serius. “Gereja dan Pemerintah harus saling menopang, membangun kerukunan, meningkatkan kualitas hidup umat, serta memperkuat moral masyarakat,” tegasnya.
Mengakhiri sambutannya, ia mengajak semua pihak untuk terus bekerja sama demi kebaikan bersama. “Jika kita saling percaya, saling mendoakan, dan bekerja bersama, kita bisa memberikan yang terbaik bagi umat dan masyarakat Lembata. Semoga Tuhan senantiasa menyertai langkah pengabdian kita,” pungkasnya.
Perayaan syukur ini pun menjadi pengingat bahwa panggilan hidup yang dijalani dengan kesetiaan selalu berbuah berkat, bukan hanya bagi Gereja, tetapi juga bagi seluruh masyarakat.*** (PKL)