Mataram, 13 Mei 2025 | LIDIK NEWS. COM – Sekolah binaan program ‘PLN Peduli’ PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra), SMKN 3 Mataram, telah menyerahkan 2 unit motor listrik hasil konversi ke Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor Kementerian Perhubungan di Bekasi, Jawa Barat, sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan sertifikat bengkel konversi Grade A.
PLN maupun pihak SMKN 3 Mataram optimis bengkel konversi, yang saat ini mengantongi sertifikat Grade B, mampu melangkah lebih jauh menuju Grade A mengingat sumber daya dan fasilitas yang semakin memadai serta berbagai capaian yang telah diraih sejak 2021.
“Apresiasi atas dukung PLN UIP Nusra yang telah berkolaborasi dalam program ini. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberi dampak yang lebih luas bagi pengembangan ekosistem kendaran listrik di NTB,” kata Kepala SMKN 3 Mataram, Sulman Haris.
Apabila sertifikat Grade A berhasil diraih, kata Sulman, bengkel Konversi SMKN 3 Mataram otomatis menjadi bengkel konversi Grade A pertama se-Nusa Tenggara sehingga diharapkan dapat melayani sertifikasi kendaraan listrik secara mandiri dan menjadi pusat rujukan bagi pengembangan bengkel konversi lainnya.
“Kami (SMKN 3 Mataram) terus mendorong kuantitas dan kualitas SDM, meningkatkan jumlah sertifikat yang dikeluarkan dan betul-betul menjadi sentral terutama di NTB,” ucapnya.
Menanggapi target tersebut, General Manager (GM) PT PLN (Persero) UIP Nusra, Yasir, menyampaikan bahwa setiap tahun PLN mendukung kebutuhan SMKN 3 Mataram dalam mewujudkan bengkel konversi kendaraan listrik dengan sertifikasi Grade A dari Kementerian Perhubungan. Dukungan ini telah dilakukan secara berkelanjutan sejak 2021.
“Saat ini, PLN terus mengembangkan ekosistem kendaraan listrik melalui kerja sama dengan SMK-SMK, tidak hanya di NTB, tetapi juga di berbagai daerah lainnya. PLN UIP Nusra akan terus mendukung upaya memperoleh sertifikat bengkel konversi Grade A serta mendorong terbentuknya ekosistem kendaraan ramah lingkungan,” jelas GM Yasir.
Lebih lanjut, GM Yasir menjelaskan bahwa kemitraan antaran PLN dengan SMKN 3 Mataram bertujuan mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi karbon melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik, salah satunya dengan mendirikan bengkel konversi.
Program kerja sama ini telah memberikan dampak signifikan, di antaranya menghasilkan 16 tenaga terampil konversi kendaraan listrik bersertifikat nasional dan memfasilitasi pelatihan bagi 46 tenaga teknisi lainnya. Total, kini terdapat 60 tenaga teknisi motor listrik di NTB.
Di samping itu, bengkel konversi SMKN 3 Mataram juga telah menghasilkan 66 produk kendaraan listrik, termasuk motor konversi, dokar listrik, buggy car, sepeda listrik, dan gerobak listrik. Produk unggulan SMK 3, R-One Smekti, bahkan berhasil tampil di ajang nasional IEMS 2022 di Jakarta. Keberadaan bengkel konversi ini juga memberikan pendapatan bagi BLUD SMK 3.
“Kolaborasi ini mendukung terbentuknya ekosistem kendaraan listrik di NTB, pariwisata NTB menuju NTB Hijau, hingga menyiapkan tenaga kerja terampil di sektor kendaraan listrik,” ujar GM Yasir.
Semangat PLN dalam program ini sejalan dengan visi Kementerian ESDM melalui slogan “No Emisi, Yes Konversi”. PLN sangat mendukung percepatan ekosistem electrifying vehicle (EV) di Indonesia, baik melalui infrastruktur (kestabilan daya), penyediaan SPKLU, dan program yang bersifat CSV seperti ini.[]
Narahubung:
Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara
David Eko Prasetyo
(0370) 621732