LIDIK NEWS. COM | LEMBATA – Setelah dilantik menjadi Bupati Lembata periode 2025-2030 oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Negara pada 20 Februari 2023 pekan lalu, Petrus Kanisius Tuaq dan Muhamad Nasir kembali ke kampung halaman dan memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah dengan caranya untuk mensukseskan acara penjemputan serta syukuran di halaman kantor bupati,Selasa (4/3/2025).

Dalam kesempatan baik itu, Pasangan Bupati Lembata Kanis – Nasir menyatakan sikap sujud syukur kepada Leu Auq tanah Lembata di hadapan ribuan tamu undangan meski menghadapi tantangan besar ditengah Efisiensi Anggaran Negara dan mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dan bekerjasama membangun Lembata yang berdaya saing.

“Atas nama pribadi dan keluarga, kami mengucapkan selamat menjalankan Puasa Ramadhan 2025 kepada seluruh Umat Muslim di daerah ini. Dan kepada seluruh Umat Katolik, kami juga mengucapkan selamat menyongsong masa Prapaskah yang akan dimulai pada Rabu Abu, 5 Maret 2025,”ujar Bupati Lembata.
Kanis – Nasir mengucapkan rasa hormat kepada leluhur leu aug-lewotana Lembata atas amanah yang diberikan kepada kami sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lembata dalam 5 (lima) tahun ke depan.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Partai Pengusung, Tim Pemenangan, serta seluruh masyarakat Kabupaten Lembata atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada kami, “imbuhnya.
Dalam kemeriahan tersebut, Bupati Lembata yang dilantik itu memberikan ucapan Salam hormat untuk para petani, penternak dan nelayan, karena menjadi subjek pembangunan 5 tahun kedepannya.

Kami juga memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Bapak Mantan Penjabat Bupati Lembata (Bpk. Paskalis Ola Tapo Bali bersama Ibu), Forkompinda, seluruh Penyelenggara Pemilu (KPU dan Bawaslu) pada semua tingkatan, Unsur Keamanan (POLRI dan TNI) dan semua pihak lainnya, yang sudah bekerja sangat maksimal sehingga pelaksanaan Pilkada Kabupaten Lembata dapat berjalan lancar, aman dan damai.
Dan sebagai manusia biasa, dari lubuk hati yang paling dalam, kami mewakili Tim Pemenangan dan simpatisan mengucapkan Permohonan maaf yang sedalam dalamnya atas semua kesalahan dan kekhilafan selama proses Pilkada berlangsung, baik itu melalui ucapan maupun perbuatan yang sengaja maupun tidak sengaja. Peti kemas dibawa berlayar, gudang beras di hutan jati. Hutang emas bisa dibayar, hutang budi dibawa mati.

Dengan dilantiknya kami sebagai Bupati maka kontestasi politik Pilkada Kabupaten Lembata berakhir. Dengan demikian, perbedaan pandangan dan pilihan politik sudah mencapai titik final dan diakhiri. Pesta demokrasi ini mengajarkan kita untuk saling menghargai dan menghormati. Pilihan kita boleh berbeda tetapi tujuan kita sama, karena itu mulai hari ini dan ke depan kita akan memasuki fase kerja bersama mewujudkan Kabupaten Lembata yang yang maju, mandiri, lestari, dan berdaya saing.
“Jika Lembata ingin maju, maka elit politik harus bersatu, “tegas Bupati Lembata.

Mereka berdua akan menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya dan bekerja keras untuk kesejahteraan masyarakat Lembata. Kami sadar, bahwa kami tidak dapat bekerja sendiri. Tantangan kita kedepan sangat berat, terutama berkaitan dengan kemampuan fiskal kita yang masih rendah dan kebijakan efisiensi anggaran.
Kemiskinan kita masih tinggi, stunting, ketimpangan ekonomi masih tinggi, PDRB masih rendah, inflasi, SDM masih rendah. Untuk itu, kita perlu lompatan-lompatan besar dan kebijakan yang inovatif dalam menyusun semua program dan kegiatan, agar apa yang kita lakukan benar-benar efektif dan tepat pada sasarannya. ***(tim/red)