LIDIK NEWS. COM | LEMBATA – MUSISI di wilayah Kabupaten Lembata dan lintas komunitas menggelar aksi kemanusiaan bagi Meiya Chatlin Witak korban penyiraman air keras (soda api) oleh Charles Arif pelaku, pada Senin 14 Oktober 2024 sekitar jam 6.30 Wita saat pelaku hendak berangkat ke sekolah.
Kejadian ini sontak menghebohkan warga Se-Kabupaten Lembata, pasalnya ini menjadi kasus pertama yang dialami oleh pelajar di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Atas peristiwa naas itu, Tim Musisi Lembata dan lintas komunitas mengambil langkah untuk turun ke jalan menggelar aksi kemanusiaan membantu dan meringankan beban keluarga Meiya Chatlin Witak (korban).
Informasi terkini yang dihimpun Lidik News. Com, bahwa korban telah sadar namun kedua matanya masih dalam kondisi yang sangat parah dan belum bisa terbuka.
Tim Musisi Lembata dan lintas komunitas terus menggeliatkan aksi kemanusiaan kepada korban dan keluarganya. Aksi itu telah dimulai pada Selasa 15 Oktober 2024 sehari setelah kasus ini berjalan di kabupaten Lembata.
Banyak antusias datang dari berbagai pihak dengan memberikan donasinya lewat Musisi Lembata dan lintas komunitas yang terlaksana di pasar senja TPI pada senja hari yang rela menjual suara dan karyanya demi Meiya Witak.
Dance Keban selaku koordinator lapangan dalam Tim Musisi Lembata mengatakan bahwa kegiatan aksi peduli kasih kemanusiaan ini secara spontanitas dilakukan.
“Kegiatan pertama dimulai hari Selasa 15 Oktober 2024 dan hari ini Rabu 16 Oktober 2024 merupakan hari kedua, “ terang Dance.
Menurutnya, kegiatan akan dilaksanakan selama 3 hari dan berakhir pada Kamis 17 Oktober 2024.
Ini hasil perolehan aksi donasi dari Tim musisi Seniman di Lembata, pada hari pertama Rp. 7.430.500, hari kedua Rp. 8.353.000 sehingga total aksi ini totalnya Rp. 15.783.500.
“Untuk keluarga, ini hasil ngamen kami selama dua hari bisa berguna dan bermanfaat untuk kebutuhan korban, semoga segala urusan dan kesehatan adik Meiya Chatlin Witak bisa berjalan lancar, “ tandas Dance mewakili Tim dengan penuh syukur.
Dance menambahkan, ucapan terimakasih mendalam kepada pemilik toko Boge Mart yang telah mengikhlaskan halamannya untuk digelar kegiatan ini.
“Semoga aksi ketiga lebih mendapatkan dukungan publik dan masyarakat Lembata, tak lupa juga rasa terimakasih yang berlimpah kepada para pemerhati kemanisan yang telah ikhlas dengan ringan tangan untuk memberi sumbangan dalam giat kami, “tutup dance. ***