LIDIK NEWS. COM | KUPANG – Putra-putri Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah generasi bangsa yang cerdas dan berkualitas. Karena itu, Calon Gubernur NTT periode 2024-2029 nomor urut satu (1), Yohanis Fransiskus Lema atau yang akrab disapa Ansy Lema berupaya akan memperjuangkan kuota seleksi sekolah kedinasan untuk putra-putri terbaik tanah Flobamora.
Belum lama ini, masyarakat NTT dihebohkan dengan hasil seleksi calon taruna Akpol oleh Kepolisian Daerah (Polda) NTT. Mengutip dari berita Tempo (baca di https://metro.tempo.co/amp/1891729/daftar-nama-calon-taruna-akpol-dari-ntt-pakai-kuota-mabes-polri-dan-reguler), dari total sebelas (11) orang taruna Akpol yang dinyatakan lulus oleh Polda NTT, hanya ada satu orang yang merupakan putra asli NTT, sisanya didominasi oleh etnis tertentu.
Fenomena tersebut membuat Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ini berupaya akan memperjuangkan kuota seleksi sekolah kedinasan yang merupakan jatah putra-putri asli NTT. Kuota ini harus benar-benar diperuntukkan bagi mereka, sehingga NTT tak lagi dikenal sebagai Nusa Tempat Titip.
“NTT ini saya heran, mau masuk sekolah kedinasan saja susah sekali. Saya akan berjuang di pusat supaya kuota buat NTT itu jelas hanya untuk putra-putri NTT,” ucap Ansy Lema saat melakukan pertemuan dengan para mahasiswa di Kota Kupang, Kamis (03/10/24).
Pria kelahiran Kota Kupang tersebut menepis anggapan bahwa putra-putri NTT tak mampu bersaing. Ansy menegaskan bahwa putra-putri NTT adalah orang-orang hebat yang bermental petarung dan memiliki daya saing yang cukup.
Bahkan, dirinya mengungkapkan bahwa terdapat putra asli NTT yang kini menjadi salah satu dari 33 Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat (AD) dan telah dipercayakan menjadi Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI.
“Siapa bilang anak NTT tidak mampu, saya punya bapa kecil (om kandung) namanya Gabriel Lema, sekarang jadi orang nomor tiga di Mabes TNI sebagai Asops Panglima TNI. Itu anak NTT, siapa bilang anak NTT tidak mampu,” ungkap Politisi PDI Perjuangan tersebut.
Calon Gubernur NTT dengan tagline “Manyala Kaka” ini juga mengatakan bahwa paket Ansy-Jane akan menyiapkan tempat-tempat bimbingan bagi putra-putri NTT untuk mempersiapkan mereka bertarung di seleksi sekolah kedinasan.
Ansy juga menambahkan bahwa paket Ansy-Jane akan mencarikan akses ke sekolah-sekolah kedinasan baik itu Akademisi Polisi, Akademi Militer, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan sebagainya agar putra-putri NTT dapat masuk, bersaing, dan lolos sebagai perwakilan provinsi yang dikenal dengan kekayaan alam yang indah ini.
“Cita-cita anak NTT itu kebanyakan menjadi Polisi, TNI, dan PNS. Ke depan, kita perlu menyiapkan tempat-tempat bimbingan untuk menyiapkan anak-anak kita agar lolos sekolah kedinasan. Kita juga harus punya akses ke sana, agar anak-anak kita bisa masuk ke berbagai sektor kenegaraan,” tutup Mantan Juru Bicara Ahok tersebut.***