LIDIK NEWS. COM | LEMBATA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznaz) Lewoleba bersama Kementerian Agama Kabupaten Lembata bekerjasama menyalurkan bantuan beras sebanyak 2,5 Ton, 500 paket, untuk para mustahik dari seluruh Kabilah Masjid yang ada di Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata, NTT.
Dalam penyerahan tersebut dihadiri oleh Penjabat Bupati Lembata, Drs. Matheos Tan didampingi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama, H. Ishak Sulaiman, S. Ag, Ketua Baznaz Lewoleba, H. Mansur Masan Purab, sekaligus membuka dan menyerahkan secara simbolis kepada perwakilan kabilah dari masing masing Masjid yang ada di Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata.
Ketua Baznaz Lewoleba, H. Mansur Masan Purab, ditemui sejumlah awak media, Rabu, (03/04/24) mengatakan pada tahun ini Baznaz Kabupaten Lembata mendapatkan bantuan beras dari pusat 2,5 Ton, 500 paket yang akan dibagikan kepada mustahik yang berhak menerima.
“Penyerahan 10 orang perwakilan yang akan diserahkan secara simbolis oleh Pj Bupati Lembata, ” ujar H. Mansur Masan Purab.
Kata Mansur, diharapkan 500 orang bisa menerima atau mungkin bisa lebih dari itu dan akan disalurkan juga kepada masjid-masjid yang ada di daerah terpencil yang selama ini berkolaborasi bersama Baznaz Lewoleba Kabupaten Lembata.
Menurut Mansur Masan Purab Ketua Baznaz Lewoleba, ada 8 kriteria penerima yaitu :
- Fakir. Fakir adalah orang-orang yang tidak memiliki harta.
- Miskin. Berbeda dengan fakir, miskin adalah golongan orang tidak mampu yang masih memiliki rezeki untuk memenuhi kebutuhan mereka, tapi sebenarnya masih kurang.
- Amil
- Mualaf
- 4.Riqab
- Gharim
- Fisabilillah
- Ibnu Sabil
“Kami menerima data 10 orang dari kabilah masjid yang ada, ” tambah Mansur Masan Purab.
Secara terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lembata, H. Ishak Sulaiman, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Baznaz Pusat karena dalam. Perjalanan Baznaz yang panjang ini baru di tahun ini ada bantuan yang bersifat natur pada Baznaz di masing-masing Kabupaten.
” Baznaz Kabupaten bisa mengelola ini dengan efektif agar para penerima dapat memanfaatkannya dengan baik, ” harap Ishak Sulaiman, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lembata.
Menurut Kakan Kemenag Lembata, selama ini selalu di bangun komunikasi yang baik bersama Baznaz Lewoleba dan secara prosedural tidak ditemukan kendala dalam pembagian beras hari ini untuk para mustahik.
Ia menegaskan agar eksistensi Baznaz kedepannya mendapatkan dukungan dan pendampingan dari Pemda Kabupaten Lembata.
Pria kelahiran Lamahala ini melanjutkan bahwa perlu adanya optimalisasi dari pendistribusian, penerima dan pendayagunaan dari zakat yang ada ini terus melekat bersama Pemda setempat menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Baznaz Kabupaten.
“Dapat dibayangkan jika benar-benar optimal maka ini menjadi sumber zakat UPC masyarakat muslim yang ada di Kabupaten Lembata demi kesejahteraan umat dan menghilangkan kemiskinan di Lembata dari dana zakat yang bersifat produktif, ” tutup Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lembata, H. Ishak Sulaiman.