LIDIK NEWS. COM | LEMBATA – Aliansi Nelayan Teluk Lewoleba kembali menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Bupati Lembata. Kedatangan mereka sebelumnya pada 14 Maret 2024 ingin bertemu Penjabat Bupati Lembata dengan isi unjuk rasa saat itu adalah meminta Pemerintah Kabupaten Lembata untuk menolak hadirnya budidaya kerang mutiara di Teluk Lewoleba.
Sekitar 700 masa Demonstrasi, Senin (25/03/24) kembali melakukan aksi unjuk rasa untuk menyampaikan pendapat mereka terhadap surat tanggapan dari pemerintah yang sebelumnya telah dilayangkan pada aksi pertama oleh ANTL.
Saat masa tiba didepan halaman kantor Bupati Lembata, dikabarkan bahwa Penjabat Bupati Lembata tidak berada di tempat karena sedang melakukan kunjungan kerja dalam peresmian Air di Desa Nubahaeraka (Waiwejak) Kecamatan Atadei.
Ratusan masa yang tergabung dalam Aliansi Nelayan Teluk Lewoleba mengaku sangat kecewa terhadap Penjabat Bupati Lembata karena tidak berada di tempat dan bisa menerima serta mendengarkan aspirasi dari ANTL soal budidaya Mutiara di Teluk Lewoleba.
Ruslan Lamahoda salah satu orator muda asal dari Desa Kolipadan yang tergabung dari ANTL menyampaikan bahwa patut diduga ada kongkalikong antara Penjabat Bupati Lembata bersama Investor Mutiara.
“Saat kami mencari tahu tentang ijin budidaya Mutiara di Teluk Lewoleba di Provinsi ternyata tidak di keluarkan lalu siapa yang memberikan ijin,” tegas Lamahoda.
Aksi pun memanas, masa akhirnya menyerobot didepan pintu lobi Kantor Bupati Lembata dan terus bertanya dimanakah Penjabat Bupati Lembata Matheos Tan.
“Jangan sembunyi dan jangan takut, kami datang untuk menyampaikan aspirasi kami yaitu, ” TOLAK dan TOLAK ” budidaya Mutiara didalam Teluk Lewoleba Kabupaten Lembata, NTT, “sebut orator ANTL.
Senada dalam situasi tersebut Sekda Lembata, Paskalis Ola Tapobali menemui masa dan menyampaikan bahwa Penjabat Bupati Lembata tidak berada di tempat dan sedang melakukan kunjungan kerja dalam rangka peresmian air di Desa Nubahaeraka (Waiwejak) Kecamatan Atadei.
Pantauan media, aksi terus berlanjut hingga saat ini masa telah membuka tenda didepan jalan halaman kantor Bupati Lembata dan terus mengumandangkan pulangkan Penjabat Bupati Lembata Matheos Tan karena dinilai melukai hati masyarakat Lembata yang tergabung dalam Aliansi Nelayan Teluk Lewoleba Kabupaten Lembata.