LIDIK NEWS. COM | LEMBATA – Usai Badai seroja seluruh bangunan dan fasilitas umum di kabupaten Lembata tepatnya di Kecamatan Ile Ape ambruk salah satunya adalah bangunan sekolah yang dihuni oleh para siswa dan siswi yang ada di daerah itu.
Hal ini membuat keterpanggilan bagi anak muda bangsa yang ada di Nusantara ini untuk melakukan aksi peduli kasih.
Yayasan Cakra Abhipraya Responsif dalam misi sosial serta mengembangkan sayap pendidikan bangsa anak muda hebat ini mempercayakan CV Dwi Karya Abadi untuk membangun sekolah baru didaerah Waisesa Kecamatan Ile Ape.
Almunawir General Manager CV Dwi Karya Abadi kepada Lidik News. Com Jumat petang (17/11/2023) mengatakan bahwa kami di percaya oleh Yayasan Cakra Abhipraya Responsif untuk melaksanakan pekerjaan sekolah baru.
“Waktu yang di berikan 5 Bulan dan kami selesaikan dalam waktu 4 Bulan, ” ungkap Nawir yang akrab disapa itu.
Dikatakan Nawir, sekolah baru ini yang telah di kerjakan oleh CV Dwi Karya Abadi dengan total anggaran kurang lebih 1,1 Miliar.
“Dana ini sangat minim tetapi demi Lewo tanah Lembata kami siap melayani dan bekerja dengan kualitas tinggi untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Lembata, ” tambah Nawir.
Tak hanya itu Munawir dalam pesannya kepada media ini bahwa selama proses pekerjaan sekolah baru yang di beri nama SD Bakti Toleransi Waisesa menyerap tenaga kerja lokal dan tukang lokal hingga tuntas sebelum waktu 5 bulan yang telah direncanakan itu.
“Tukang lokal kita juga memiliki skil yang sangat luar biasa, ” imbuhnya.
Disaksikan Sri Hartini dan Elisabeth Pandu’u yang juga adalah pembina dari yayasan Cakra Abhipraya Responsif mengatakan sekolah ini sangat luar biasa.

“Bangunannya sangat megah seperti hotel mewah ketika di lihat secara detail, ” bebernya.
Sri Hartini yang juga adalah ibu kandung dari Ketua Tim yayasan Cakra Abhipraya Responsif memberi pesan kepada pemerintah kabupaten Lembata agar bisa mendukung fasilitas yang akan di butuhkan oleh anak-anak kita yang ada di Ile Ape.
“Baru kali ini saya datang di Lembata tepatnya di Waisesa Kecamatan Ile Ape dalam pengresmian sekolah baru dari yayasan Cakra Abhipraya Responsif, ” sebut Sri Hartini.
Meski demikian, Sri Hartini mengaku bahwa saya sebagai orangtua dari yayasan Cakra Abhipraya Responsif ini tidak menyangka bahwa sekolah ini bisa berdiri megah bagaikan hotel.
Sebagai Pembina yayasan Cakra Abhipraya Responsif kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Lembata dan masyarakat Ile Ape yang telah mempercayai kami yayasan Cakra Abhipraya Responsif bersama CV Dwi Karya Abadi dalam pengerjaan sekolah ini hingga hari ini bisa di launcing.
Disaksikan media ini bahwa acara pengresmian sekolah baru dengan nama SD Bakti Toleransi Waisesa dihadiri sejumlah pejabat teras dari pemerintah Kabupaten Lembata serta Kapolres Lembata. *(red)